BERAU – Kasus dugaan pencabulan terhadap belasan anak laki-laki di Berau menggegerkan publik. Ironisnya, pelaku berinisial AS merupakan mantan juara II Duta Budaya Berau 2022, sosok yang semestinya menjadi representasi pelestarian budaya. Kini, reputasi itu runtuh seketika setelah namanya terseret dalam dugaan kejahatan terhadap anak.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Berau pun langsung angkat suara. Kepala Disbudpar Berau, Ilyas, menegaskan AS sudah tidak lagi aktif sejak lama dan bukan bagian dari duta wisata sebagaimana banyak diberitakan.
“Dia juara dua Duta Budaya 2022. Setelah lomba itu saja aktifnya, setelah itu enggak ada lagi. Dia bukan duta wisata, tapi duta budaya,” ujarnya, Selasa (18/11/2025).
Kasus ini semakin menyita perhatian setelah terungkap bahwa pelaku sebelumnya juga dikenal aktif dalam kegiatan kepemudaan, termasuk Pramuka. Reputasi tersebut membuat publik semakin sulit percaya bahwa ia diduga mencabuli sejumlah bocah laki-laki.
Ilyas menegaskan pihaknya mengecam keras tindakan tersebut.
“Tentu saja saya sangat menyesalkan tindakan yang tidak bermoral seperti itu. Kita mengecam keras,” ucapnya.
Hingga kini, aparat masih melakukan pendalaman terhadap laporan yang menyebutkan jumlah korban mencapai belasan anak. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan