MARTAPURA — Empat anak di Kecamatan Aluh-aluh, Kabupaten Banjar, mengalami serangan mendadak dari seekor kera betina liar yang masuk ke permukiman warga, Selasa (18/11/2025). Insiden mengejutkan ini membuat warga panik setelah para korban mengalami luka gigitan cukup serius, termasuk satu anak yang harus mendapatkan delapan jahitan.
Para korban adalah Norzaina (6), Ahmad Salman (6), Nur Azkia Shafira (2), dan seorang bayi berusia satu bulan, Muhammad Juhdi Yanor. Serangan terjadi saat seluruh anak tengah berada di rumah tanpa pendamping orang tua.
Kapolsek Aluh Aluh, Ipda Deden Lesmana, menyebut para korban mengalami luka gigitan di kaki dan telapak tangan. “Bahkan salah satu anak membutuhkan hingga delapan jahitan,” ungkapnya, Rabu (19/11/2025).
Warga yang melihat kejadian tersebut langsung mengevakuasi para korban ke puskesmas sebelum dirujuk ke RSUD Ratu Zalecha dan Puskesmas Gambut untuk mendapatkan vaksin antirabies.
Tidak ingin kejadian berulang, Polsek bersama BKSDA Banjar bergerak cepat dan berhasil menangkap seekor kera betina yang diduga menjadi pelaku penyerangan. “Kami bersama BKSDA Banjar berhasil mengamankan satu ekor kera betina yang diduga menjadi pelaku penyerangan,” ujar Deden.
Ia menjelaskan insiden ini bukan kasus tunggal, melainkan indikasi tekanan habitat yang semakin parah di wilayah pesisir Aluh Aluh. Fragmentasi rawa dan hutan kecil membuat satwa liar mulai mencari sumber makan di sekitar rumah warga. “Wilayah ini berbatasan dengan area rawa dan hutan kecil yang mulai terfragmentasi. Ini membuat satwa mencari makanan ke rumah warga,” jelasnya.
Kera betina tersebut kini telah diserahkan ke BKSDA Kalsel untuk dipindahkan ke habitat yang lebih aman dan jauh dari permukiman.
Polsek juga mengeluarkan imbauan keras kepada warga agar tidak memberi makan hewan liar dan segera mengusir satwa yang muncul menggunakan suara keras atau semprotan air.
“Kami minta warga tetap waspada. Jika ada satwa liar lain yang masuk permukiman, segera laporkan agar bisa ditangani sebelum menimbulkan korban baru,” tegas Ipda Deden. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan