SAMBAS – Kondisi jembatan di Desa Jawai Laut, Kecamatan Jawai Selatan, Kabupaten Sambas, kembali mencuat setelah rekaman visual mengenai kerusakannya viral di berbagai platform media sosial pada Kamis (20/11/2025). Infrastruktur penghubung antarpermukiman itu tampak jebol dan memicu kekhawatiran warga yang setiap hari melintasinya.
Viralnya kabar tersebut mendorong pemerintah daerah memberikan penjelasan resmi. Kepala Dinas PUPR Sambas, Hermanto, menegaskan bahwa jembatan tersebut bukan luput dari perhatian pemerintah daerah.
“Terkait jembatan yang roboh, itu sudah ditegaskan oleh Pak Bupati. Beliau berkomitmen akan mengusulkan pembangunannya pada tahun 2026,” kata Hermanto.
Ia menjelaskan bahwa pembahasan APBD 2026 masih berlangsung, dan Pemkab Sambas telah menetapkan pembangunan ulang jembatan di Desa Jawai Laut sebagai salah satu agenda prioritas. Menurut Hermanto, perhatian khusus diberikan mengingat jembatan itu menjadi jalur vital warga dalam beraktivitas, mulai dari distribusi barang hingga akses pendidikan.
Hermanto menyebutkan bahwa pihaknya berharap proses penganggaran dapat segera tuntas agar rencana pembangunan dapat dimulai tanpa harus menunggu terlalu lama. Ia menilai, semakin cepat infrastruktur tersebut dibangun ulang, semakin baik dampaknya terhadap keselamatan dan pergerakan masyarakat.
“Itu memang menjadi salah satu prioritas pemerintah, termasuk dinas kami. Tinggal nanti digelontorkan berapa oleh Pak Bupati, bagaimana targetnya, serta penentuan jenis jembatannya, apakah jembatan gantung atau jembatan dengan konstruksi pancang,” jelasnya.
Dengan perhatian publik yang cukup besar, warga berharap pemerintah bergerak cepat, bukan hanya memberikan janji. Desakan agar pemerintah mempercepat eksekusi pembangunan pun mulai berdatangan dari berbagai pihak, terutama karena jembatan tersebut merupakan satu-satunya penghubung utama bagi banyak keluarga di wilayah tersebut. []
Fajar Hidayat
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan