JAWA TIMUR — Suasana duka menyelimuti Desa Parseh, Socah, Bangkalan. Enam santri yang sedang mandi di kubangan air bekas galian tambang golongan C di kawasan wisata Bukit Jaddih ditemukan tewas tenggelam. Area yang selama ini dikenal sebagai lokasi wisata populer itu kembali memakan korban jiwa.
Peristiwa tragis tersebut membuat aparat kepolisian turun tangan melakukan penyelidikan. Kapolsek Socah Bangkalan, Iptu Pariadi, memastikan sejumlah saksi telah dimintai keterangan untuk mengungkap rangkaian kejadian sebelum para korban tenggelam. “Beberapa sudah dibawa pulang oleh pihak keluarga,” kata Pariadi.
Keenam santri yang menjadi korban diketahui masih berusia belia. Mereka adalah IZ (7) asal Bangkalan; SM (9) dan NZ (8) asal Sampang; serta LV (9), RN (9), dan RY (10) asal Surabaya. Rombongan itu disebut tengah menikmati waktu mandi sebelum salah satu dari mereka diduga terperosok ke kedalaman air.
Keluarga para korban memilih tidak melakukan autopsi. Mereka telah menandatangani surat pernyataan resmi sebagai syarat pemulangan jenazah.
“Sebagian korban masih menunggu pihak keluarga, sebagian sudah dibawa pulang ke rumah duka dengan membuat surat penyataan,” tandasnya.
Tragedi tersebut kembali memunculkan sorotan mengenai bahaya kolam bekas galian tambang yang tidak ditutup atau diberi pengamanan. Polisi masih mendalami penyebab pasti kejadian, sementara warga mendesak pengelola wisata memperketat penjagaan agar insiden serupa tidak terulang. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan