Usik Dagangan, Penjual Kopi Dibacok Kapak di Cileungsi!

JAWA BARAT — Malam di Cileungsi, Kabupaten Bogor, mendadak berubah mencekam ketika konflik panjang antar-pedagang pecel lele dan penjual kopi pecah menjadi aksi kekerasan brutal. WH, pedagang pecel lele yang mengaku telah lama menahan amarah, akhirnya meluapkan emosi dengan kapak ke arah US, pedagang kopi yang diduga terus mengusiknya saat berjualan.

WH menyebut perlakuan US sudah berlangsung berulang kali. Dari merusak tenda, memotong tali penyangga, hingga mengusir pembeli pecel lele yang datang. Semua itu disebut WH menumpuk hingga akhirnya memicu aksi nekat pada Rabu (19/11/2025) malam.

“Betul, kejadiannya masuk wilayah Cileungsi, tadi malam kejadiannya. Yang terlibat di kejadian semalam itu pedagang pecel lele sama pedagang kopi yang memang anggota ormas,” kata Kapolsek Cileungsi, Kompol Edison, Kamis (20/11/2025).

Di lokasi kejadian, dua rekan US ikut terluka akibat sabetan kapak. Polisi yang turun ke tempat kejadian perkara (TKP) langsung mengamankan WH dan keponakannya berikut senjata tajam yang digunakan.

“Pelaku ada dua yang kita amankan. Pertama pedagang pecel lele inisial WH, sama satu orang lagi, yaitu keponakan pedagang pecel lele. Dia kita amankan karena sempat pegangin korban,” sambung Edison.

Sementara itu, US dan dua rekannya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

Menurut polisi, peristiwa berawal sekitar pukul 20.30 WIB saat US disebut dalam kondisi mabuk minuman keras. Sikapnya yang petantang-petenteng memicu emosi WH hingga akhirnya kapak melayang tanpa peringatan. “Yang anggota ormas ini jualan kopi, yang pelaku pembacokan ini jualan pecel lele. Nah, yang korban ini, yang pedagang kopi selalu mengganggu pelaku,” kata Edison.

“Tadi malam itulah puncaknya. Tadi malam itu si korban minum (mabuk), terus petantang-petenteng, si pelaku kesal, akhirnya disamperin, langsung tanpa basa-basi dihajar sama pelaku, dibacok pakai kapak,” ucapnya.

WH dalam pemeriksaan mengaku perlakuan US sudah berada di luar batas kewajaran. Ia menyebut US bukan hanya merusak fasilitas jualannya, tetapi juga kerap membuat ulah yang merugikan.

“Jadi memang sering diganggu si pelaku ini sama korban lah ya istilahnya. Jadi diusiklah kalau ada yang mau makan di situ,” kata Edison.

Polisi menyebut tindakan US mencakup memotong tambang tenda, mematahkan bambu penyangga, memasukkan ayam ke gerobak hingga kotorannya berserakan, serta memecahkan kaca gerobak pecel lele.

“Kalau ada yang mau makan di situ, diusir-usir, tambang tenda pecel lele diputusin oleh si pedagang kopi itu. Ada waktu itu bambu untuk menopang tenda juga dipatahin. Kemudian, gerobaknya dimasukin ayam, jadi si ayam ini buang kotoran di situ, gerobaknya jadi penuh kotoran ayam. Kemudian, pernah juga kaca gerobaknya dipecahin,” imbuhnya.

Kasus ini kini ditangani Polsek Cileungsi, sementara kondisi para korban masih dalam pemantauan medis. Konflik antar-pedagang di wilayah tersebut menjadi sorotan warga yang berharap kejadian serupa tidak terulang. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com