Tersulut ‘Uang Haram’, Pria Kubar Habisi Teman Lalu Kabur Lintas Pulau

KUTAI BARAT — Sebuah drama pelarian lintas pulau berakhir saat polisi berhasil membekuk SB (50), pria yang diduga kuat merencanakan pembunuhan terhadap rekannya, EP. Aksi kejahatan yang terjadi di Kutai Barat, Kalimantan Timur, itu sempat membuat aparat kesulitan karena pelaku berpindah-pindah hingga ke dua provinsi berbeda.

Kasat Reskrim Polres Kutai Barat, Iptu Rangga Asprilla Fauza, mengungkapkan bahwa SB merupakan warga Kalimantan Tengah, namun identitas kependudukannya tercatat di Magelang. Setelah menghilang dari rumah keluarga di Kalteng, jejak pelaku ternyata mengarah ke dua titik pelarian berbeda.

“Jadi kami sempat mencari di rumah keluarganya di Kalteng tetapi tidak ada, ternyata dia sempat lari ke Magelang, karena pelaku ini memang ber-KTP Magelang, kemudian dia lari lagi ke Lampung dan bersembunyi di rumah temannya,” ujar Rangga, Kamis (20/11/2025).

Pelarian SB berlangsung selama beberapa hari sebelum akhirnya ditangkap di wilayah Sumatera pada 12 November 2025. Polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti yang menguatkan dugaan pembunuhan berencana, antara lain cangkul, balok kayu, serta mobil yang dipakai memindahkan tubuh korban.

“Dan berdasarkan hasil visum et repertum, korban meninggal dunia akibat kekerasan benda tumpul di kepala, dengan ditemukan patah pada tulang dasar tengkorak,” tambah Rangga.

Pemeriksaan mendalam terhadap pelaku mengarah pada satu motif utama: dendam yang memuncak akibat ucapan korban yang dianggap sangat menyinggung.

“Betul, motif utamanya sakit hati yang mendalam dari tersangka terhadap korban karena korban sempat melontarkan perkataan yang menyebut bahwa anak dan istri tersangka dihidupi dengan uang dari hal haram,” jelasnya.

Masalah bermula ketika pelaku menawarkan barang dagangannya. Respons korban diduga membuat SB tersinggung berat.

“Pelaku menawarkan barang-barang dia (jualan), kebetulan pelaku punya toko sembako ya, namun respons dari korban tidak bagus, seolah mengejek bahwa ini barangnya sudah kedaluwarsa dan menyebut ‘pantes keluargamu sakit karena makan dari uang haram’. Di situlah dia mulai sakit hati,” katanya. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com