SLEMAN — Insiden tragis menimpa sepasang suami istri di selatan Monumen Jogja Kembali (Monjali), Ngaglik, Sleman, DIY, Jumat (21/11/2025) sore, setelah sebuah pohon besar tumbang dan menimpa keduanya. Peristiwa tersebut kembali menyoroti lemahnya antisipasi terhadap pohon-pohon berisiko di kawasan padat lalu lintas maupun permukiman.
Wawan (50), warga yang tinggal tak jauh dari lokasi, menyebut situasi cuaca sebenarnya tampak normal sebelum kejadian. Ia menjelaskan, angin kencang tiba-tiba muncul sekitar pukul 14.00 WIB, bertiup hanya sekitar lima menit tanpa disertai hujan. Sesaat setelah angin mereda, pohon besar itu roboh ke jalan dan menimpa becak yang sedang terparkir.
“Terus saya samperin (lokasi pohon tumbang), saya lihat (di bawah pohon tumbang) ada orangnya dua suami istri, jadi saya waktu nyeberang bilang orang itu ada suami istri ketindih,” ujar Wawan, Jumat.
Menurut kesaksian Wawan, kedua korban dikenal sebagai pencari barang rongsokan yang kerap melintas di kawasan tersebut dengan menggunakan becak. Saat kejadian, mereka diduga sedang beristirahat di dalam becak sebelum pohon tua itu tumbang dan menutup seluruh badan jalan.
Peristiwa ini menambah daftar kejadian pohon tumbang yang menimbulkan korban jiwa di wilayah DIY dalam beberapa tahun terakhir. Sorotan kini tertuju pada kesiapsiagaan pemerintah daerah dalam melakukan pengecekan berkala terhadap pohon-pohon besar yang berpotensi lapuk, terlebih menjelang musim angin kencang.
Hingga berita ini diturunkan, aparat setempat bersama relawan telah mengevakuasi kedua korban dan membersihkan reruntuhan. Namun, pertanyaan publik terkait standar pemeriksaan dan mitigasi pohon rawan tumbang belum mendapatkan jawaban memadai. []
Admin04
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan