KUTAI TIMUR – Upaya percepatan penanganan infrastruktur di Kutai Timur kini memasuki babak baru. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kutim resmi meluncurkan aksi perubahan Sigap Jalan, sebuah terobosan yang memadukan kemitraan dan Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk mempercepat penanganan jalan dan jembatan yang rusak.
Kabid Bina Marga, Wahasuna Aqla, menjelaskan bahwa program ini dirancang sebagai ruang komunikasi yang menghubungkan masyarakat, pemerintah, dan perusahaan. Sigap Jalan menjadi kanal pelaporan cepat bagi kerusakan jalan maupun jembatan yang membutuhkan respons segera.
“Dalam pelaksanaan ini kami berupaya memaksimalkan waktu yang ada, sekitar 60 hari dengan laporan yang masuk ada sekitar 10 di Kecamatan Kaliorang dan Kaubun,” ucap Aqla, Senin (24/11/2025).
Dari laporan yang diterima selama masa uji coba, dua titik kerusakan telah ditindaklanjuti oleh Bidang Bina Marga PUPR Kutim bekerja sama dengan warga dan pemerintah setempat. Respons cepat ini menjadi bukti awal efektivitas skema kolaboratif tersebut.
Selain itu, warga kini dapat melaporkan kondisi darurat jalan dan jembatan melalui tautan resmi Sigap Jalan: https://linktr.ee/sigapjalan. Setiap laporan akan masuk otomatis ke database pusat, sehingga pemerintah dapat langsung melakukan pengecekan dan menentukan langkah penanganan.
Aqla menegaskan pentingnya program ini. “Jalan dan jembatan mempunyai peran yang sangat penting dalam mendukung konektivitas, mobilitas, dan aksesibilitas masyarakat serta mendukung interaksi sosial dan budaya antar wilayah, karena itu jalan dan jembatan harus selalu dalam kondisi baik,” imbuhnya.
Plt. Kepala Dinas PUPR Kutim, Joni Abdi Setia, menambahkan bahwa Sigap Jalan diharapkan menjadi solusi nyata atas kerusakan infrastruktur yang kerap membutuhkan tindakan cepat tanpa menunggu proses penganggaran panjang.
“Semoga aksi ini dapat terus berlanjut dan menjadi solusi atas permasalahan kerusakan jalan jembatan terutama yang sifatnya mendadak dan belum masuk dalam DPA tahun berjalan,” tuturnya.
Program Sigap Jalan kini diproyeksikan menjadi model penanganan darurat infrastruktur yang lebih responsif, efisien, sekaligus melibatkan berbagai pihak dalam satu jalur komunikasi terpadu. []
Amin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan