BONTANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang mendorong seluruh ASN bergerak lebih cepat dalam memberikan layanan publik. Ajakan ini disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Sony Suwito Adicahyono, saat memimpin apel pagi di Lobi Kantor Wali Kota Bontang, Senin (24/11/2025).
Dalam arahannya, Sony membuka dengan contoh sederhana namun menohok: tumbangnya dominasi Kantor Pos oleh para penyedia layanan kurir baru yang menawarkan kecepatan dan kemudahan.
“Kita tidak pernah membayangkan, raksasa sebesar itu bisa kalah oleh pengusaha yang bahkan tidak punya armada sendiri,” ujarnya, mengingatkan bahwa kecepatan kini adalah standar baru layanan.
Sony kemudian menantang para ASN untuk bercermin: apakah pemerintah sudah memberikan layanan secepat dan semudah sektor swasta?
“Dulu kalau kita mengirim barang yang jauh ke mana pun, ingat kita Kantor Pos. Tapi ternyata fungsi itu tergusur. Mereka menyajikan pelayanan yang cepat dan mudah. Nah, bagaimana dengan kita di pemerintah?” tanyanya.
Ia menegaskan bahwa monopoli layanan pemerintah bukan alasan untuk bekerja lamban. Menurutnya, justru tanpa pesaing, ASN harus lebih sadar bahwa kualitas pelayanan hanya bisa dinilai dari kepuasan publik.
“Toko kelontong saja saling bersaing memberikan pelayanan terbaik. Kita mendapatkan prioritas bahwa kita tidak punya pesaing, tapi bukan berarti kita tidak menyajikan pelayanan yang cepat dan mudah,” tegasnya.
Sony juga menyoroti implementasi aplikasi Srikandi yang kini hampir sepenuhnya berjalan di lingkungan Pemkot Bontang. Ia mengungkap masih adanya ASN yang mengabaikan proses verifikasi surat, bahkan menyerahkan dokumen tanpa pengecekan layak kirim.
Ia mengingatkan bahwa TPP bukan sekadar insentif, melainkan penghargaan atas tanggung jawab ASN dalam memastikan dokumen yang keluar bebas dari kesalahan.
“Bayangkan kalau surat kepada Menteri bahasanya kurang bagus, itu sebenarnya sedang menampakkan wajah siapa yang membaca surat itu,” ungkapnya.
Menutup arahannya, Sony mengajak Sekretariat Daerah memberikan layanan yang cepat kepada seluruh OPD. Menurutnya, OPD hanya bisa maksimal melayani masyarakat jika mendapatkan dukungan cepat dari Sekretariat.
“Saat ini pelayanan membutuhkan dua hal saja, yaitu kecepatan dan kemudahan. Jadi setiap proses yang cepat dan mudah, maka itu akan dilirik,” pungkasnya. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan