Pencarian Kilat Berakhir Duka: Nelayan Muara Ketapang Tewas

KETAPANG – Operasi pencarian seorang nelayan yang hilang di perairan Muara Ketapang, Kabupaten Ketapang, berakhir duka. Sejak laporan masuk pada Sabtu, (22/11/2025), jajaran Satuan Polisi Air dan Udara (Sat Polairud) Polres Ketapang bersama unsur SAR bergerak cepat menyisir kawasan yang diduga menjadi titik hilangnya korban.

Laporan awal diterima pada pukul 15.45 WIB. Febri, anak korban, melaporkan bahwa ayahnya, Asmi (65), belum kembali setelah berangkat melaut menggunakan kapal motor di kawasan Muara Ketapang. Ketiadaan kabar hingga jelang sore memicu kekhawatiran keluarga.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Sat Polairud Polres Ketapang segera mengaktifkan koordinasi lintas instansi. Basarnas Ketapang, BPBD Ketapang, TNI AL Ketapang, keluarga korban, serta nelayan Desa Sukabangun ikut turun ke lapangan. Tim gabungan langsung menyisir area laut dengan pola pencarian intensif.

Upaya tersebut menemui titik terang pada Minggu siang, sekitar pukul 11.00 WIB. Tim SAR Gabungan menemukan sesosok tubuh mengapung di perairan Desa Sungai Awan pada koordinat 01°43.846′ S – 109°55.306′ E. Pemeriksaan memastikan identitas jenazah sebagai Asmi, nelayan yang sebelumnya dinyatakan hilang.

Proses evakuasi dilakukan cepat dan terukur. Jenazah dinaikkan ke kapal SAR, dimasukkan ke kantong jenazah, lalu dibawa menuju Pos Basarnas Ketapang. Pada pukul 11.30 WIB, tim tiba dan menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga. Selanjutnya, korban dibawa dengan ambulans menuju rumah duka di Jalan Gajah Mada, Gedung Aneka, Desa Sukabangun, Kecamatan Delta Pawan.

Kapolres Ketapang AKBP Muhammad Harris, SH, SIK, MIK, CPHR melalui Kasat Polairud AKP Maryono menyampaikan apresiasi terhadap kesiapsiagaan seluruh unsur yang terlibat.

“Kegiatan pencarian ini merupakan bentuk kolaborasi dan sinergitas Tim SAR Gabungan dalam merespons cepat laporan masyarakat terkait adanya nelayan yang hilang kontak. Berkat kesiapan dan kerja sama seluruh tim, alhamdulillah korban berhasil ditemukan dan diserahkan kepada pihak keluarga. Selama kegiatan berlangsung, tidak ada kendala berarti dan semua berjalan aman serta lancar,” ujar AKP Maryono.

Setelah jenazah diterima keluarga, operasi SAR resmi ditutup. Pihak keluarga kemudian melanjutkan proses pemakaman. []

Fajar Hidayat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com