Kesurupan Massal Diduga Picu Kekacauan di Pabrik Boneka

CIANJUR  — Aktivitas produksi di sebuah pabrik boneka di Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, sempat kacau setelah puluhan karyawan mendadak histeris dan diduga mengalami kesurupan massal pada Senin 24 November 2025. Insiden yang berlangsung pada pagi hari itu membuat sebagian pekerja panik dan berlarian keluar dari gedung.

Berdasarkan informasi lapangan, gangguan berlangsung dalam dua rentang waktu, yakni sekitar pukul 09.00 WIB dan kembali terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Kapolsek Sukaluyu, AKP Akhmad Tri Lesmana, mengatakan bahwa pihaknya langsung mendatangi lokasi setelah menerima laporan.

“Anggota langsung ke lokasi begitu mendapatkan informasi adanya kesurupan massal. Total ada 30 karyawan yang mengalami gejala serupa,” ujar Tri, Senin (25/11/2025). Ia menyebut para pekerja yang histeris langsung dievakuasi dan dipulangkan untuk mendapat ketenangan. Sementara itu, kegiatan produksi tetap berjalan dengan pengawasan ketat. “Tidak diliburkan, begitu yang histeris dievakuasi dan ditenangkan. Karyawan lainnya tetap bekerja,” katanya.

Pihak perusahaan melalui General Affair PT Aurora, Aji Iksan, mengungkapkan bahwa kekisruhan bermula dari satu pekerja yang diduga jarinya tertusuk jarum saat bekerja. Situasi itu memicu reaksi berantai dari karyawan lain yang ketakutan. “Memang benar tadi ada kesurupan. Tapi penyebab pastinya kami belum tahu. Katanya ada yang kena tusuk jarum, kemudian teriak, dan yang lain ikut-ikutan panik,” ujarnya.

Aji menjelaskan bahwa situasi berlangsung sekitar satu jam sebelum kembali terkendali. “Kurang lebih satu jam ricuhnya, ada yang teriak ada yang nangis karena takut,” katanya. Korban yang mengalami histeria kemudian diantar pulang oleh pihak perusahaan demi mencegah meluasnya kepanikan. “Kondisinya sekarang sudah normal kembali, sudah istirahat, sudah makan juga,” tambahnya.

Sementara itu, pekerja lain yang tidak terdampak tetap melanjutkan aktivitas produksi. Perusahaan juga memberikan pengarahan tambahan agar setiap keluhan kesehatan ataupun kondisi tidak nyaman segera dilaporkan. “Supervisor juga sudah memberi pengarahan pencerahan agar kalau ada masalah atau kondisi tidak enak segera sampaikan, jangan dipaksakan,” ujarnya.

Dalam sejumlah video yang beredar, terlihat karyawan berlarian meninggalkan ruangan produksi sambil berteriak dan menangis, sementara petugas keamanan sibuk mengevakuasi beberapa pekerja yang tak sadarkan diri. Meski demikian, pihak perusahaan menegaskan seluruh kegiatan kini telah berjalan normal kembali. []

Admin04

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com