MARTAPURA – Suasana Sungai di Desa Jati Baru, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, mendadak mencekam pada Senin (24/11/2025) malam. Warga yang sejak sore sibuk melakukan pencarian akhirnya dibuat terhenyak ketika jasad Syahrani (60), warga setempat, ditemukan mengambang sekitar pukul 21.30 Wita oleh tim Search and Rescue gabungan.
Pencarian yang sebelumnya berlangsung tegang itu berakhir ketika salah satu penyelam Basarnas Banjarmasin, Muhammad Nani, melihat sosok tubuh di dasar air yang keruh. Jarak penemuannya hanya sekitar tujuh meter dari titik awal korban dilaporkan hilang. “Kami sempat terkendala kondisi air yang sangat keruh,” ujarnya, menggambarkan beratnya proses pencarian.
Informasi awal hilangnya korban muncul sekitar pukul 17.00 Wita. Kapolsek Astambul, Iptu Fitriyanto, menjelaskan bahwa laporan pertama datang setelah seorang warga, Ahmad Ramli, melihat korban berada di batang tempat mandi di tepi sungai. Namun, satu jam kemudian keluarga kebingungan karena Syahrani tak kunjung pulang.
Pengecekan ulang dilakukan dan suasana mulai berubah panik ketika lokasi tersebut hanya menyisakan sandal dan perlengkapan mandi korban. Dari keterangan keluarga, dugaan kuat mengarah pada kemungkinan korban terpeleset saat mandi. “Berdasarkan keterangan keluarga, korban juga memiliki riwayat hipertensi,” ungkap Kapolsek.
Situasi darurat ini membuat aparat bergerak cepat. Basarnas Banjarmasin, DPKP, BPBD Kabupaten Banjar, Emergency Banjar Response (EBR), relawan, serta warga memadati kawasan sungai untuk melakukan penyisiran dari permukaan hingga penyelaman.
Setelah berjam-jam berjibaku melawan gelap dan arus sungai yang keruh, upaya mereka akhirnya berhasil. Tepat pukul 21.30 Wita, jenazah Syahrani ditemukan dan segera dievakuasi menuju rumah duka.
Atas permintaan keluarga, korban langsung dimakamkan malam itu juga. Pencarian yang menguras emosi warga ini akhirnya ditutup dengan duka mendalam, namun juga lega karena korban berhasil ditemukan. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan