Insiden Rapat TNI–Polri Viral, Ini Penjelasan Lengkap Kapolres

KUTAI BARAT — Sebuah video berdurasi 30 detik yang memperlihatkan ketegangan antara aparat TNI dan Polri di lingkungan Polres Kutai Barat memicu kegaduhan publik sejak Minggu (24/11/2025). Narasi liar di media sosial menyebutkan bahwa insiden tersebut dipicu oleh pembebasan salah satu bandar narkoba yang sebelumnya diamankan dalam operasi gabungan.

Namun Polres Kutai Barat menegaskan, informasi itu sama sekali tidak benar. Kapolres Kutai Barat, AKBP Boney Wahyu Wicaksono, memastikan bahwa seluruh terduga pelaku yang diamankan dalam operasi itu masih menjalani proses asesmen resmi di Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur.

“Tidak benar ada pelaku yang dilepas. Keenam terduga pelaku sedang menjalani asesmen di BNNP Kaltim untuk mengetahui peran masing-masing,” ujar Boney saat dikonfirmasi, Senin (24/11/2025).

Boney menjelaskan, cuplikan video yang viral tersebut sebenarnya merupakan bagian dari pertemuan terbatas antara Polres Kutai Barat, Kodim 0912/Kutai Barat, dan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kubar. Pertemuan itu digelar untuk menyamakan data terkait penggerebekan yang sebelumnya dilakukan anggota Kodim tanpa pendampingan Satuan Narkoba Polres Kubar.

Dalam operasi itu, enam orang diamankan atas dugaan penyalahgunaan narkoba. Menurut Boney, ketegangan yang tampak dalam rekaman dipicu oleh perbedaan sudut pandang terkait tata cara penanganan kasus narkotika berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 dan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).

“Belum selesai gelar, ada rekan dari Kodim yang kurang sepaham dengan mekanisme yuridis, sehingga mereka memilih keluar dari ruangan lebih dulu,” jelasnya.

Meski sempat terjadi perbedaan pendapat, Kapolres memastikan tidak ada gesekan fisik dan situasi tetap kondusif. Koordinasi lintas lembaga disebut telah dilakukan untuk meredam polemik serta memperkuat sinergi pemberantasan narkoba di Kutai Barat.

“Polri dan TNI tetap solid. Melalui koordinasi dengan Dandim, kami berkomitmen memberantas narkoba bersama-sama,” tegas Boney.

Kapolres juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah mempercayai video viral maupun narasi yang belum terverifikasi, sembari menunggu hasil resmi pemeriksaan enam terduga yang kini menjalani asesmen di BNNP Kaltim. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com