Bupati Penajam Paser Utara (PPU) H Yusran Aspar melepas 80 petani mengikuti Pekan Nasional Petani Nelayan Indonesia (Penas) di Kabupaten Malang Jatim, di aula lantai satu Kantor Bupati, Senin (2/6).
Bupati berpesan hendaknya ajang tersebut dapat memberikan dampak kemajuan pertanian di PPU. Bupati juga meminta agar peninjau dan pendamping benar-benar dari satuan kerja yang berkaitan dengan pertanian, misalnya kades dan lurah.
“Sebagai duta daerah, jaga nama baik daerah, jaga kesehatan, pendamping sebaiknya sesuaikan dengan urgensinya. Misalnya kades dan lurah lebih tepat, karena mereka bersentuhan langsung dengan petani, melihat kemajuan pertanian daerah lainnya, “ucap bupati.
Ditambahkannya, agar perjalanan selama beberapa hari nanti, petani hendaknya bisa membawa oleh-oleh pengetahuan pertanian dalam arti luas yang bisa diterapkan di daerah.
Kepala Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluh Surito melaporkan, petani PPU yang akan berangkat ke Penas XIV berjumlah 80 orang, 18 pendamping, peninjau 13 SKPD. “Tujuan kegiatan sebagai motivasi, kegairahan dan kemandirian petani nelayan dan petani, masyarakat pelaku agribisnis dalam pembangunan sistem dan berdaya saing serta berkelanjutan,” lapor Surito.
Masih menurut Surito, Penas di Jatim dilaksanakan 7-12 Juni untuk membangkitkan semangat dan tangung jawab serta kemandirian petani-nelayan untuk pembangunan pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan darat dan kehutanan. “Tanggal 5 Juni petani berangkat lebih awal berkumpul di Asrama Haji Balikpapan mendapat pengarahan dan dilepas oleh pak gubernur,” kata Surito.
Selanjutnya, sambung dia, penyerahan tas kepada perwakilan petani dan bendera Penas kepada Ketua Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) PPU Pitoyo, disaksikan sejumlah pejabat. [] RedFj/BP