TARAKAN — Suasana RT 9, Kelurahan Mamburungan, mendadak berubah mencekam pada Selasa (25/11/2025) malam. Api berkobar hebat dan melahap bangunan yang digunakan sebagai lokasi produksi batu bata. Kepulan asap hitam membumbung tinggi dan terlihat dari kejauhan, membuat warga berhamburan keluar rumah.
Dari penuturan saksi mata di lokasi, Sunardi, kebakaran dipicu oleh aktivitas pembakaran bata yang diduga dilakukan tanpa pengawasan ketat. “Api berasal dari tumpukan pembakaran bata yang terlalu tinggi, sehingga kemungkinan api mengenai atap yang terbuat dari bahan daun,” ujarnya.
Atap berbahan daun kering itu diduga menjadi pemicu cepatnya penyebaran api. Dalam hitungan menit, kobaran api tak lagi bisa dikendalikan dengan peralatan seadanya.
Beberapa unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk menjinakkan amukan si jago merah. Proses pemadaman berlangsung cukup lama karena titik api berada di area tertutup yang penuh material mudah terbakar. Hingga sejauh ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang.
Insiden ini menjadi alarm keras bagi para pelaku usaha rumahan yang masih menggunakan metode tradisional. Minimnya standar keamanan dinilai menjadi salah satu faktor yang memperbesar risiko bencana. Peristiwa ini mengingatkan bahwa keselamatan harus menjadi prioritas dalam setiap aktivitas produksi, khususnya yang berhubungan langsung dengan api. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan