Warga Murka! Pria Mabuk Bertindak Mesum di Sanggau

SANGGAU – Kawasan kuliner Puja Sera yang biasanya ramai dengan suasana santai pada sore hari mendadak berubah gaduh pada Selasa (25/11/25). Seorang pria yang diduga berada dalam pengaruh minuman keras (miras) menciptakan kepanikan setelah melakukan tindakan tidak pantas terhadap seorang pelayan warung. Insiden ini berkembang cepat hingga memicu aksi kejar-kejaran dan nyaris berujung pada amuk massa.

Kejadian bermula ketika seorang pelayan yang disebut dengan nama samaran Bunga tengah bekerja seperti biasa. Tanpa diduga, pria yang sudah tampak sempoyongan itu bertindak tidak senonoh terhadapnya. Tindakan tersebut memancing ketegangan, namun respons spontan Bunga justru mengubah situasi. Ia berteriak keras, memecah suasana sore yang biasanya damai.

Teriakan lantang itu membuat pelaku panik. Dengan wajah takut, ia segera melarikan diri, mencoba menjauhi pusat keramaian. Melihat pelaku kabur, Bunga tidak tinggal diam. Ia mengejarnya, sebuah tindakan yang kemudian memancing kepedulian warga sekitar. Puluhan pengunjung pun refleks mengejar pelaku yang terus berlari ke arah Bank Kalbar.

Suasana kawasan tersebut langsung berubah menjadi arena pengejaran. Warga yang geram hampir melampiaskan emosi mereka ketika pelaku terpojok di halaman samping Bank BPD Kalbar Sanggau. Namun situasi tegang itu berhasil diredam oleh seorang saksi mata bernama Mat Naji. Ia bergerak cepat menghubungi aparat kepolisian sebelum warga bertindak lebih jauh.

Tindakan Mat Naji menjadi poin penting dalam meredam potensi aksi main hakim sendiri. Pasalnya, insiden seperti ini kerap berakhir dengan kekerasan fisik jika tidak segera ditengahi. Kehadiran aparat kemudian sangat diperlukan untuk menangani pelaku secara hukum dan memastikan keselamatan warga serta korban.

Peristiwa ini sekaligus menunjukkan bagaimana masyarakat kini semakin berani melawan tindakan pelecehan. Respons cepat Bunga dan keterlibatan warga memperlihatkan bahwa pelecehan tidak lagi dipandang enteng. Namun demikian, insiden ini juga menegaskan pentingnya peran aparat dalam mengamankan situasi agar emosi warga tidak berubah menjadi tindakan represif.

Hingga kini, pihak kepolisian masih menindaklanjuti laporan terkait insiden tersebut. Pelaku yang diduga dalam kondisi mabuk akan diproses untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. []

Admin04

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com