PENAJAM PASER UTARA – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus memastikan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan optimal dan memberikan manfaat nyata bagi peserta didik. Komitmen tersebut ditunjukkan melalui peninjauan langsung ke sejumlah satuan pendidikan dan dapur penyedia makanan oleh Wakil Bupati PPU, Abdul Waris Muin, bersama Sekretaris Daerah sekaligus Satgas MBG Kabupaten, Tohar, pada Rabu (26/11/2025).
Peninjauan dilakukan di beberapa titik layanan pendidikan di Kecamatan Penajam, termasuk PAUD dan SD Al-Banjari, serta pusat produksi penyedia makanan seperti SPPG Penajam dan SPPG Gunung Steleng. Turut mendampingi Ketua Forum Kabupaten Sehat PPU, Dr. Indrayani, Kepala Dinas Kesehatan dr. Jansje Grace Makisurat, Kepala Dinas Pendidikan H. Andi Singkerru, serta sejumlah pejabat terkait.
Program MBG merupakan bagian dari agenda nasional Asta Cita Presiden Republik Indonesia, yang bertujuan meningkatkan kualitas gizi anak usia dini hingga pelajar SMA sederajat. Di Kabupaten PPU, program mulai berjalan sejak Oktober 2025 dan kini terus diperluas cakupannya.
Wakil Bupati Abdul Waris Muin menyampaikan bahwa pelaksanaan program di lapangan berlangsung baik berdasarkan hasil pemantauan langsung terhadap proses penyajian, kelayakan menu, serta distribusi makanan. “Alhamdulillah, secara umum pelaksanaan MBG di lapangan bagus. Memang ada sedikit kekurangan, tetapi tidak mengurangi kualitas menu yang disiapkan,” ujarnya.
Menanggapi adanya makanan yang tidak habis dikonsumsi oleh sebagian peserta didik, Wabup menjelaskan bahwa hal tersebut berhubungan dengan kebiasaan anak dalam menerima variasi menu baru.
“Namanya anak-anak, ada yang belum terbiasa dengan variasi menu. Ini akan menjadi bahan evaluasi agar penyajian lebih menarik dan sesuai preferensi mereka,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa standar rasa, gizi, dan ketepatan waktu distribusi tetap menjadi prioritas. “Sebelum pukul delapan, seluruh makanan sudah tersaji dan siap dibagikan,” tegasnya.
Sementara itu, Sekda PPU, Tohar, menjelaskan bahwa peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan kualitas layanan tetap terjaga dan memenuhi standar penyelenggaraan. “Kami turun untuk memastikan layanan berjalan dengan baik, aman, dan memberi kenyamanan bagi peserta didik,” jelasnya.
Menurutnya, penyesuaian akan dilakukan pada sistem pengemasan menu berdasarkan kelompok usia agar lebih tepat sasaran. “Menu untuk anak usia dini dan siswa yang lebih besar sebelumnya sama. Kami minta agar pengemasan disesuaikan tanpa menambah total volume layanan,” ungkapnya.
Tohar juga menyampaikan perkembangan penerima manfaat program yang terus meningkat. “Awalnya penerima manfaat sekitar lima ribu siswa pada September, kini mencapai 7.257 siswa. Dengan beroperasinya SPPG satelit, target cakupan di atas 10.000 siswa sangat memungkinkan,” terangnya.
Selain itu, ia menilai ketersediaan bahan pangan merupakan peluang bagi pelaku usaha dan UMKM lokal untuk berperan dalam supply pangan daerah. “Inilah kesempatan bagi UMKM dan masyarakat untuk berperan dalam penyediaan bahan pangan yang belum terpenuhi dari daerah,” katanya.
Sekda menutup dengan menegaskan bahwa keberhasilan program sangat bergantung pada komitmen penyelenggara dan sinergi semua pihak. “Komitmen pelaksana menjadi kunci agar program ini dapat berjalan berkelanjutan,” tutupnya.
Melalui peninjauan ini, Pemkab PPU memastikan Program Makan Bergizi Gratis berjalan semakin baik, merata, dan mampu mendukung peningkatan kualitas kesehatan serta kecerdasan generasi muda di daerah. []
Penulis: Subur Priono | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan