Gempa Berau Mengintai, Alat Deteksi Tsunami Jadi Prioritas

BERAU – Ancaman gempa bumi yang terus mengintai Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, memaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mendesak pemasangan alat deteksi tsunami di wilayah rawan.

Permintaan itu dinilai mendesak karena Berau berada di kawasan tiga sesar aktif: Sesar Maratua, Sesar Laut Tarakan, dan Sesar Tanjung Mangkalihat, yang berpotensi memicu gempa signifikan setiap saat. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nofian Hidayat, menegaskan, alat pendeteksi gempa yang ada saat ini tidak cukup untuk memberikan peringatan dini jika terjadi tsunami.

“Satu menit lebih cepat bisa menyelamatkan nyawa. Kita butuh alat itu segera,” ujar Nofian, Jumat (28/11/2025).

BPBD Berau mengusulkan pemasangan alat deteksi tsunami di beberapa titik strategis, antara lain Pulau Maratua, Pulau Derawan, Balikukup, dan Sambit. Wilayah ini dianggap paling rentan terdampak tsunami akibat pergerakan sesar aktif, terutama Sesar Tanjung Mangkalihat yang paling sering memicu gempa di pesisir.

Meski aktivitas gempa sebelumnya belum tergolong besar, Nofian mengingatkan masyarakat tetap waspada. Dampak tsunami potensial bisa menjangkau Pulau Maratua, Derawan, Kaniungan Besar, Balikukup, serta daratan di Tanjung Batu, Talisayan, Bidukbiduk, dan Batu Putih. Ancaman gempa bahkan bisa merambat hingga wilayah tetangga, termasuk Kota Tarakan, Kalimantan Utara.

“Kita perlu perhatian bersama. Upaya mitigasi itu penting untuk mencegah hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.

BPBD Berau juga menghadapi kendala keterbatasan personel untuk penanganan bencana berskala besar, sehingga pemasangan alat deteksi tsunami menjadi salah satu langkah krusial untuk memberikan peringatan dini dan menyelamatkan warga pesisir. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com