Air Mendadak Naik, Pengunjung Riam Bajandik Dievakuasi

HULU SUNGAI TENGAH – Fenomena air sungai yang tiba-tiba meluap di kawasan wisata alam Riam Bajandik, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), kembali mengingatkan publik akan tingginya risiko berwisata di tengah kondisi cuaca ekstrem. Kejadian yang berlangsung pada Sabtu (29/11/2025) sore itu terekam dalam sebuah video dan cepat menyebar di berbagai platform media sosial.

Dalam video yang viral tersebut tampak arus sungai mendadak meningkat, sementara sejumlah pengunjung tidak sempat mengantisipasi perubahan kondisi air. Beberapa orang terlihat terjebak di area wisata karena naiknya permukaan sungai secara tiba-tiba. Unggahan akun info_banjarmasin menyebut seluruh pengunjung telah dievakuasi dengan selamat dari lokasi. Meski begitu, situasi tersebut menimbulkan kekhawatiran mengenai keselamatan wisatawan terutama di daerah rawan banjir kiriman atau air bah mendadak.

Fenomena ini bukan tanpa alasan. Sejak 26 November hingga 2 Desember 2025, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini mengenai meningkatnya intensitas hujan di wilayah Kalimantan Selatan. Curah hujan mulai mengguyur hampir seluruh Kalsel sejak dini hari, dengan puncak hujan sedang hingga lebat diperkirakan terjadi pada 28–30 November 2025.

Pada periode tersebut, BMKG mengantisipasi hujan disertai petir dan angin kencang pada malam hingga dini hari di sejumlah daerah, termasuk Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Tanah Laut, Balangan, Tabalong, Tanah Bumbu, dan Kotabaru. Peringatan juga diterbitkan untuk 1–2 Desember 2025, mengingat potensi hujan intensitas sedang masih berlanjut di seluruh Kalsel.

Selain curah hujan tinggi, BMKG memperkirakan gelombang laut dapat mencapai 2,5 meter di wilayah perairan Banjarmasin, Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Kotabaru pada 30 November–2 Desember 2025. Sementara itu, potensi pasang maksimum di Muara Sungai Barito juga perlu diwaspadai dengan ketinggian mencapai 2,8 meter pada periode 26 November–2 Desember 2025, khususnya antara pukul 23.00–04.00 WITA.

Dengan seluruh indikator cuaca ekstrem tersebut, insiden di Riam Bajandik menggarisbawahi pentingnya kewaspadaan ekstra bagi para wisatawan alam, terutama di kawasan sungai dan perbukitan. Para pengelola wisata di daerah rawan diminta untuk lebih aktif memantau kondisi cuaca sekaligus menyediakan mekanisme peringatan cepat demi meminimalkan risiko keselamatan pengunjung. []

Admin04

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com