BARITO UTARA – Peristiwa kendaraan besar yang kembali tergelincir di Jembatan Jingah, Kecamatan Teweh Tengah, Muara Teweh, memicu kekhawatiran baru terkait keselamatan infrastruktur di kawasan tersebut. Sebuah video yang beredar luas melalui unggahan akun Instagram @infopalangkaraya.id, Sabtu siang (29/11/2025), memperlihatkan sebuah truk berukuran besar dalam posisi miring dan hampir jatuh sepenuhnya ke sisi jembatan.
Dalam video berdurasi singkat itu, badan truk hanya bertumpu sebagian pada bibir jembatan. Kondisi tersebut membuat sejumlah warga segera mendekat untuk memastikan keadaan sopir dan kernet. Beberapa di antara mereka tampak memberikan isyarat agar pengendara lain melambat karena situasi di lokasi cukup berbahaya.
Informasi dari warga sekitar menyebutkan bahwa titik kejadian tersebut bukanlah lokasi baru bagi insiden serupa. “Sebelumnya juga pernah ada kendaraan yang jatuh di titik yang sama,” ungkap seorang warga yang berada di lokasi. Pernyataan itu sekaligus memunculkan dugaan bahwa terdapat persoalan pada struktur jembatan atau kondisi permukaan jalan yang memungkinkan kendaraan mudah kehilangan kendali.
Beruntung, sopir truk dinyatakan selamat dan tidak mengalami luka berat. Sementara itu, kernet dilaporkan mengalami trauma akibat guncangan keras ketika truk terpeleset hingga menggantung di sisi jembatan. Warga yang berkumpul tampak membantu evakuasi awal sambil menunggu langkah lebih lanjut dari pihak berwenang.
Hingga laporan ini disusun, aparat terkait belum memberikan keterangan resmi mengenai penyebab kendaraan tersebut bisa terjatuh ke samping jembatan. Belum ada pula informasi mengenai kemungkinan penutupan sementara jalur atau pemeriksaan menyeluruh terhadap konstruksi Jembatan Jingah. Padahal, keberadaan insiden berulang menuntut pihak teknis melakukan audit keselamatan agar kejadian serupa tidak terulang.
Warga berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan konkret. Selain memastikan kondisi jembatan aman dilalui kendaraan besar, mereka juga meminta pemasangan rambu peringatan tambahan, terutama pada musim penghujan ketika risiko jalan licin meningkat.
Peristiwa terbaru ini menjadi pengingat betapa pentingnya pengawasan rutin terhadap infrastruktur vital, terlebih yang menjadi jalur utama pengangkutan logistik dan mobilitas masyarakat. Tanpa tindakan cepat, kecelakaan berulang dapat menimbulkan kerugian lebih besar, bahkan mengancam keselamatan pengguna jalan. []
Admin04
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan