Proyek Penataan Pasar Balikpapan Masih Terhambat Anggaran

BALIKPAPAN — Penataan pasar tradisional di Balikpapan masih jalan di tempat. Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah, menyoroti lambannya progres program perbaikan pasar akibat keterbatasan anggaran. Fokus belanja daerah saat ini lebih banyak terserap untuk pegawai dan kebutuhan administratif, sehingga pembangunan fisik pasar tertunda.

Fauzi menjelaskan kondisi tersebut di Gedung DPRD Balikpapan, Senin (01/12/2025). Rencana perbaikan pasar, termasuk Pasar Impres dan Pasar Kebun Sayur, masih berada di tahap perencanaan dan belum masuk tahap eksekusi anggaran maupun pembangunan fisik.

“Penataannya ya, saat ini belum bisa maksimal karena fokus kita bukan lagi ke pasar. Fokus kita lebih ke belanja pegawai dan lain sebagainya,” ungkap Fauzi.

Dokumen perencanaan pasar sebenarnya telah dipaparkan sebelumnya, namun master plan masih di level pemetaan awal dan belum sampai ke tahap Detail Engineering Design (DED). Fauzi menekankan proses ini masih panjang dan membutuhkan pendanaan tambahan agar realisasi pembangunan bisa terlaksana.

“Kemarin terakhir kami exposed, itu pun masih pasal induk dan baru perencanaan. Pada master plan-nya belum sampai ke DED-nya, masih panjang ini,” jelasnya.

Meski begitu, Fauzi menaruh harapan bahwa di pertengahan 2026 akan ada perkembangan signifikan. Pemerintah daerah menargetkan penataan pasar, terutama Pasar Impres dan Pasar Kebun Sayur, bisa berjalan lebih baik demi kenyamanan pedagang dan pengunjung.

“Berarti apa yang sedang kita rencanakan termasuk Pasar Impres dan Pasar Kebun Sayur bisa berjalan dengan baik penataannya. Mudah-mudahan ada kabar baik tahun depan,” tambahnya.

Fauzi menekankan bahwa hambatan terbesar tetap pada keterbatasan anggaran. Ia menyerukan perlunya dukungan pendanaan dari pemerintah pusat maupun pihak terkait agar pembangunan fisik pasar bisa terealisasi.

“Carikan duit, biar bisa membangun pasar,” tegas Fauzi, sambil menekankan bahwa penataan pasar memerlukan komitmen dan dukungan finansial yang nyata.

Dengan kondisi saat ini, DPRD Balikpapan berharap pemerintah dapat segera menemukan ruang fiskal yang memadai untuk meningkatkan fasilitas pasar tradisional, sehingga pedagang dan masyarakat dapat menikmati kenyamanan bertransaksi di pasar yang tertata rapi dan aman. []

Penulis: Desy Alfy Fauzia | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com