Nekat Masuk Kandang, Remaja Brasil Tewas Diterkam Singa

BRASÍLIA – Suasana tenang di Taman Botani Kebun Binatang Arruda Camara, Brasil, berubah menjadi kepanikan besar ketika seorang remaja nekat memasuki kandang singa betina dan tewas diterkam di depan puluhan pengunjung yang sedang berwisata. Insiden mengerikan ini terjadi pada Minggu (30/11/2025) waktu setempat dan langsung memicu kehebohan setelah rekamannya tersebar luas di media sosial.

Dilansir AFP, Senin (01/12/2025), korban adalah Gerson de Melo Machado, seorang remaja yang diduga secara sengaja menerobos area terlarang. Peristiwa ini terjadi sangat cepat, mengejutkan pengunjung maupun petugas yang bertugas di sekitar lokasi.

Pemerintah Brasil dalam pernyataannya menuturkan bahwa aksi berbahaya itu dilakukan dengan sangat tiba-tiba. “Dengan cepat dan mengejutkan, ia memanjat tembok setinggi lebih dari enam meter, memanjat jeruji pengaman, mengakses salah satu pohon, dan memasuki kandang,” demikian isi pernyataan pemerintah yang menekankan betapa ekstremnya tindakan korban.

Video viral memperlihatkan momen ketika singa betina bernama Leona awalnya terlihat sedang berbaring santai di dekat kaca pembatas yang memisahkannya dari jalur wisata. Namun situasi berubah drastis saat para pengunjung melihat Machado turun dari pohon di dalam kandang. Mereka sontak menjerit, tidak percaya dengan apa yang mereka saksikan.

Seketika, Leona bangkit dan bergerak cepat menuju pohon tersebut. Hewan pemangsa itu kemudian menarik Machado hingga jatuh ke tanah. Dalam rekaman, semak-semak yang berguncang hebat memperlihatkan tanda-tanda perkelahian yang berakhir tragis. Remaja itu sempat terlihat berdiri sekali lagi sebelum akhirnya menghilang dari pandangan kamera.

“Itu mengenainya. Itu mengenainya,” teriak salah seorang pengunjung dengan nada ketakutan.

“Ya Tuhan!” sahut pengunjung lainnya, tak kuasa menahan kepanikan.

Pemerintah memastikan bahwa Machado meninggal akibat luka-luka serius yang disebabkan oleh serangan hewan tersebut. Pihak kebun binatang menyampaikan belasungkawa melalui pernyataan di Instagram, menyebut insiden ini sebagai peristiwa yang “sangat menyedihkan”, serta menutup akses taman sementara penyelidikan berlangsung.

Dokter hewan taman, Thiago Nery, membela standar keselamatan kebun binatang tersebut. Ia menegaskan bahwa kandang singa sudah memiliki perlindungan tinggi. “Insiden ini sama sekali tidak terduga, di luar skenario apa pun dalam rutinitas taman,” tegasnya. Ia menyebut kandang memiliki perlindungan lebih dari delapan meter, membuat aksi korban benar-benar di luar dugaan.

Peristiwa ini menimbulkan diskusi luas di Brasil mengenai keamanan, pengawasan, serta tindakan ekstrem pengunjung yang dapat berujung tragedi mematikan. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com