PENAJAM PASER UTARA — Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Waris Muin, memimpin upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2025 yang digelar di halaman Kantor Bupati PPU, Selasa (02/12/2025). Meski berlangsung di tengah hujan, upacara tetap berjalan khidmat dan penuh antusiasme dari seluruh guru, tenaga kependidikan, serta tamu undangan yang hadir.
Dalam amanatnya, Wabup Waris membacakan pidato Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, yang menekankan bahwa guru merupakan ujung tombak dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Melalui tema nasional HGN 2025, “Guru Hebat, Indonesia Kuat,” pemerintah kembali menegaskan pentingnya kompetensi, dedikasi, dan keteladanan guru dalam menyiapkan generasi masa depan Indonesia.
Waris Muin menyampaikan rasa hormat dan apresiasi kepada seluruh guru di Kabupaten PPU atas dedikasi dalam memajukan pendidikan daerah. Ia menegaskan bahwa semangat para guru tidak pernah pudar meski berbagai tantangan terus dihadapi.
“Di tengah berbagai tantangan, para guru tetap hadir dengan semangat yang luar biasa. Bahkan hujan hari ini menjadi simbol bahwa semangat para guru tidak mudah luntur. Kami bangga dan menyampaikan terima kasih atas pengabdian Bapak/Ibu semua. Tanpa guru, tidak ada pemimpin, tidak ada masa depan,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Pemerintah Kabupaten PPU juga menyerahkan penghargaan kepada 102 Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK). Penghargaan itu terdiri dari 54 GTK purna tugas sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian panjang mereka di dunia pendidikan, 41 GTK berprestasi yang meraih kemenangan dalam ajang Pekan Olahraga, Seni, dan Pembelajaran pada delapan cabang lomba, serta 7 GTK teladan yang mendapat penghargaan khusus atas dedikasi dan inovasi dalam meningkatkan mutu pendidikan di PPU.
“Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk penghormatan dan motivasi agar GTK terus berkarya dan menjadi inspirasi bagi yang lain,” jelasnya.
Selain itu, Wabup Waris memberikan pesan tegas terkait integritas dunia pendidikan. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak memberikan ruang bagi praktik-praktik yang mencederai etika profesi dan sistem birokrasi.
“Saya tegaskan, tidak ada praktik jual beli jabatan. Jangan pernah mencoba atau terlibat. Prestasi dan dedikasi adalah satu-satunya dasar penilaian. Siapa pun yang bekerja dengan baik akan kami perhatikan,” tegasnya.
Upacara HGN 2025 di Kabupaten PPU ditutup dalam suasana penuh penghargaan dan rasa hormat terhadap para guru yang menjadi pilar utama pembangunan sumber daya manusia daerah. Pemerintah berharap peringatan ini menjadi momentum penguatan semangat bagi seluruh pendidik dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten PPU. []
Penulis: Subur Priono | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan