PENAJAM PASER UTARA — Polres Penajam Paser Utara (PPU) menggelar Dialog Kamtibmas bersama komunitas ojek online (Ojol NIC) sebagai upaya memperkuat komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi antara kepolisian dengan para pelaku transportasi daring. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres PPU, AKBP Andreas Alek Danantara, dan dilaksanakan di Ojol Kamtibmas Mart Km 4 Nenang, Selasa (02/12/2025).
Dialog yang diikuti pejabat utama Polres PPU dan puluhan pengemudi ojek online itu berlangsung dalam suasana terbuka. Para driver diberikan kesempatan menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Beberapa di antaranya mengungkap kekhawatiran menerima pesanan pada jam-jam rawan, terbatasnya akses di kawasan pelabuhan, hingga potensi gesekan dengan ojek pangkalan maupun angkutan umum.
Selain itu, sejumlah persoalan teknis turut menjadi sorotan, seperti kesulitan mengantar pesanan ketika musim hujan, pembatasan area operasional tertentu, serta perlunya kejelasan aturan agar aktivitas mereka dapat berjalan lebih tertata dan aman. Para driver berharap adanya regulasi dan penataan yang jelas sehingga operasional ojek online semakin nyaman, baik bagi pengemudi maupun masyarakat pengguna layanan.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres PPU menegaskan bahwa seluruh masukan akan dipelajari dan ditindaklanjuti melalui koordinasi dengan instansi terkait. Ia menyebut dialog terbuka menjadi langkah penting dalam mencegah potensi gesekan sekaligus menjaga situasi tetap kondusif di wilayah PPU.
“Dialog seperti ini penting untuk membangun pemahaman bersama. Aspirasi yang disampaikan akan kami pelajari dan koordinasikan,” ujar Kapolres.
AKBP Andreas Alek Danantara juga mengimbau masyarakat serta komunitas ojol untuk memanfaatkan layanan pengaduan Hotline 110 atau menghubungi petugas kepolisian terdekat jika menghadapi kendala di lapangan.
Dalam kesempatan yang sama, Kanit Regident Satlantas Polres PPU, AKP Deden, menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan terkait pengaturan transportasi di kawasan pelabuhan. Ke depan, akan dilakukan penataan titik tunggu dan jalur khusus yang lebih jelas bagi driver ojek online agar tidak menimbulkan tumpang tindih dengan moda transportasi lainnya.
Sebagai bentuk kepedulian, kegiatan ditutup dengan penyerahan bantuan sosial kepada para driver ojol. Seluruh rangkaian acara berlangsung aman dan kondusif hingga pukul 14.40 Wita. Melalui dialog tersebut, Polres PPU kembali menegaskan komitmennya untuk terus menampung aspirasi masyarakat serta menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah hukumnya. []
Penulis: Subur Priono | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan