Dewi Astutik Ditangkap! Buron Sabu Rp 5 T Lintas Negara

JAKARTA – Setelah buron selama lebih dari setahun, Dewi Astutik akhirnya berhasil ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) di Sihanoukville, Kamboja, Senin (01/12/2025). Dewi, yang mengendalikan penyelundupan 2 ton sabu senilai Rp 5 triliun, dikenal sebagai buronan internasional yang licin, kerap berpindah negara, dan bahkan mengubah penampilan untuk menghindari aparat.

Dewi ditetapkan sebagai DPO kasus narkoba sejak 2024, dan sempat menggemparkan publik pada pertengahan 2025 karena mengatur jaringan penyelundupan sabu di perairan Karimun, Kepulauan Riau. Komjen Marthinus Hukom, mantan Kepala BNN, mengungkapkan bahwa Dewi mengendalikan empat WNI yang ditangkap saat penyelundupan. “Dewi Astutik memiliki keterkaitan dengan puncak jaringan dari keempat orang ini, dan saya yakini ini adalah jaringan internasional di kawasan Asia Tenggara,” kata Marthinus.

Sabu seberat 2 ton tersebut diangkut menggunakan MT Sea Dragon Tarawa yang dikendalikan seorang WNA Thailand, Chancai, yang kini juga menjadi DPO internasional. Penangkapan Dewi melibatkan kolaborasi BNN dengan Interpol dan BAIS Kamboja, yang akhirnya memungkinkan buronan asal Ponorogo itu dibawa pulang ke Jakarta. Selasa (02/12/2025) malam, Dewi tiba di Bandara Soekarno-Hatta dengan tangan terikat dan dikawal ketat petugas.

Kepala BNN, Komjen Suyudi Ario Seto, menjelaskan kesulitan menangkap Dewi karena ia bagian dari jaringan internasional. “Dia sering berpindah-pindah negara, dari satu negara ke negara lain. Ini membuat penangkapan menjadi tantangan besar,” ujarnya. Dewi bahkan termasuk DPO di Korea Selatan, dan menjadi salah satu aktor utama jaringan narkotika Asia-Afrika.

Tak hanya berpindah negara, Dewi juga kerap mengubah penampilan. Mbah Misiyem, tetangganya di Ponorogo, mengungkapkan, “Awalnya rambutnya pendek, tapi sering berubah-ubah. Dia pamit kerja ke Kamboja setelah Lebaran 2023.”

Menurut Komjen Suyudi, penangkapan Dewi dan pengungkapan 2 ton sabu berhasil menyelamatkan 8 juta jiwa dari jeratan narkoba. Penangkapan ini sekaligus memutus jaringan internasional yang merajalela di kawasan Golden Triangle, di mana Dewi menjadi salah satu pengendali utama.

BNN menegaskan, keberhasilan ini menjadi kado besar bagi pemberantasan narkoba di Indonesia, sekaligus menunjukkan kemampuan aparat dalam menindak buronan lintas negara yang licin dan cerdik. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com