Pria di Palangka Raya Tewas Usai Minum Arak dan Obat Batuk

PALANGKA RAYA – Peristiwa meninggalnya seorang pria di kawasan Jalan Tjilik Riwut kilometer 3,5, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, pada Senin (01/12/2025) dini hari menimbulkan perhatian warga sekitar. Korban ditemukan tak bernyawa di rumah yang ia tempati bersama rekannya, dan dugaan awal mengarah pada konsumsi minuman keras serta obat batuk sebelum kejadian.

Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya, AKP Eka Palti Arie Putra Hutagaol, menjelaskan bahwa laporan pertama diterima dari warga setempat sekitar pukul 03.28 WIB. “Kami mendapatkan informasi dari masyarakat sekitar pukul 03.28 WIB, kemudian kami menuju lokasi kejadian untuk melakukan proses penyelidikan,” kata Eka di Palangka Raya, Selasa.

Peristiwa itu terungkap setelah rekan korban, Udin Bek (53), hendak menyiapkan makanan di dapur dan mencoba membangunkan korban untuk makan bersama. Namun usaha tersebut tidak mendapatkan respons. Awalnya Udin mengira korban hanya tertidur lelap, tetapi kecurigaan muncul ketika korban tetap tidak bergerak saat digoyangkan. Ia pun memanggil rekan-rekannya untuk memastikan kondisi korban.

“Saksi sempat mengira korban hanya tidur pulas. Saat dibangunkan untuk makan tidak ada respon, setelah dicek ternyata sudah meninggal dunia,” ungkap Eka.

Setelah memastikan korban tak lagi bernyawa, warga segera melapor kepada petugas jaga di pos ronda, kemudian meneruskan laporan tersebut kepada pihak kepolisian dan keluarga korban. Tak lama setelah itu, personel Pamapta Polresta Palangka Raya dan Tim Inafis datang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

Dalam pemeriksaan, polisi menemukan sejumlah barang yang diduga berkaitan dengan penyebab kematian, di antaranya satu botol plastik bekas minuman keras jenis arak Bali serta serpihan obat batuk yang berada tidak jauh dari tubuh korban. “Selain itu, ditemukan pula dompet hitam berisi identitas korban. Kemudian kami juga menghimpun keterangan saksi-saksi untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” ujar Eka.

Jasad korban kemudian dievakuasi menuju Ruang Kamboja RSUD Dr. Doris Sylvanus untuk dilakukan visum. Hasil pemeriksaan luar oleh dr. Ricka Brillianty, Sp.KF, menyatakan tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban, dan diperkirakan korban meninggal sekitar empat jam sebelum pemeriksaan dilakukan.

Setelah proses identifikasi selesai, jenazah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Polisi menyimpulkan sementara bahwa peristiwa ini merupakan musibah dan tidak ditemukan unsur pidana. []

Admin04

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com