SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menggelar rapat pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Perumdam Tirta Kencana untuk tahun anggaran 2026, Rabu (03/12/2025). Rapat strategis tersebut berlangsung di Balai Kota Samarinda dan dipimpin langsung Wali Kota Samarinda Andi Harun serta Wakil Wali Kota Samarinda Saefuddin Zuhri, bersama jajaran direksi Perumdam Tirta Kencana.
Usai rapat, Wakil Wali Kota Saefuddin Zuhri menegaskan bahwa pembahasan RKAP menjadi forum penting untuk menyusun arah kebijakan dan rencana kerja Perumdam dalam meningkatkan pelayanan publik di tahun 2026.
“Rapat PDAM ini membahas anggaran untuk tahun 2026. Di sini manajemen menyampaikan program-program yang akan dilaksanakan dan dilaporkan kepada Wali Kota serta kami sebagai pendamping kepala daerah,” ujar Saefuddin kepada awak media.
Saefuddin menyampaikan bahwa sejumlah program prioritas dipaparkan dalam rapat, mulai dari rencana pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan, hingga evaluasi kebutuhan teknis untuk mengoptimalkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Mulai dari proses pelaksanaan kegiatan yang akan dikerjakan pada 2026, program penurunan kehilangan air, sampai prioritas yang harus dituntaskan tahun depan,” jelasnya.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah rencana pembangunan tiga Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru yang akan ditempatkan di wilayah Gunung Lingai, Cendana, dan satu lokasi tambahan yang sedang dalam proses finalisasi.
“Penambahan IPA ini diharapkan dapat berjalan lancar. Ketiganya sangat dibutuhkan untuk mendukung pelayanan air bersih dan sanitasi,” kata Saefuddin.
Selain rencana penambahan IPA, program lainnya mencakup peningkatan kapasitas produksi air, penggantian sambungan rumah (SR) lama, pemasangan sambungan baru, serta perluasan jaringan pipa distribusi. Langkah tersebut menjadi bagian dari strategi jangka panjang meningkatkan pelayanan air bersih seiring pertumbuhan penduduk Samarinda.
Terkait wacana produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) oleh Perumdam Tirta Kencana, Saefuddin membenarkan rencana tersebut sudah masuk dalam agenda pembahasan.
“Iya, memang dibahas. Tetapi belum berjalan. Targetnya, perencanaan bisa dimulai tahun 2026,” ujarnya.
Saefuddin juga mengungkap sejumlah poin penting yang menjadi fokus penilaian kinerja Perumdam Tirta Kencana untuk tahun mendatang. Ia menegaskan bahwa terdapat tiga indikator utama yang akan menjadi perhatian, yakni peningkatan pendapatan perusahaan agar mampu memenuhi kebutuhan operasional dan pelayanan masyarakat; penambahan aset serta dukungan operasional melalui bantuan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan Pemkot Samarinda; serta penurunan tingkat kebocoran air, baik fisik maupun nonfisik, sebagai langkah efisiensi anggaran dan peningkatan kualitas pelayanan kepada pelanggan.
“Tiga hal ini harus menjadi fokus agar perusahaan daerah bisa bekerja lebih optimal dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” tutup Saefuddin. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan