Roadshow PPU 2026: Program Harus Satu Arah

PENAJAM PASER UTARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) menggelar Roadshow Penyelarasan Program Prioritas Daerah yang berlangsung serentak di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Penajam, Waru, Babulu, dan Sepaku, pada Kamis (04/12/2025). Agenda tersebut menjadi langkah strategis pemerintah daerah dalam memastikan pembangunan tahun 2026 berjalan efektif di tengah tantangan efisiensi anggaran.

Roadshow dipimpin langsung oleh Bupati PPU Mudyat Noor, dengan melibatkan camat, lurah, kepala desa, serta Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Melalui kegiatan ini, pemerintah daerah menekankan pentingnya membangun satu visi dan konsolidasi kebijakan dari tingkat kabupaten hingga desa.

Dalam arahannya, Bupati Mudyat menegaskan bahwa setiap program pembangunan wajib terintegrasi agar tidak lagi berjalan parsial dan tumpang tindih.

“Program dan kegiatan tidak boleh lagi berjalan masing-masing. Semuanya harus searah dan sejalan dengan prioritas daerah, mulai dari OPD, kecamatan hingga pemerintah desa,” ujar Mudyat.

Menurutnya, penyelarasan program menjadi kebutuhan mendesak mengingat adanya tantangan fiskal pada tahun 2026, termasuk potensi pengurangan dana transfer dari pemerintah pusat. Kondisi tersebut mendorong pemerintah daerah untuk menerapkan strategi pembangunan yang lebih efektif dan berdampak langsung kepada masyarakat.

Salah satu penekanan penting yang disampaikan adalah memperkuat peran desa melalui pengelolaan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa secara optimal.

“Dana desa bukan untuk dihabiskan, tetapi harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Kepala desa harus berpikir seperti pengusaha, mengelola anggaran dengan orientasi hasil,” tegasnya.

Selain itu, Bupati juga menyoroti percepatan digitalisasi layanan desa sebagai strategi fundamental dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Implementasi teknologi dinilai dapat mempercepat pelayanan, memperkuat basis data pembangunan, serta membuka peluang ekonomi lokal.

“Sistem layanan desa berbasis digital harus disiapkan untuk mempercepat pelayanan publik dan mengoptimalkan potensi ekonomi setempat,” ucapnya.

Pemkab menargetkan seluruh desa dan kelurahan terhubung dalam satu ekosistem data terpadu, sehingga perencanaan pembangunan dapat lebih akurat, transparan, dan menghindari duplikasi program.

Untuk tahun 2026, pemerintah daerah akan memfokuskan pengembangan sektor unggulan desa, meliputi pertanian, perikanan, pengelolaan air bersih (Pamsimas), dan pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular. Seluruh program diarahkan untuk memperkuat kemandirian desa sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat.

Melalui digitalisasi dan kolaborasi lintas sektor, Bupati berharap arah pembangunan daerah semakin terukur dan berkelanjutan.

“Mari jadikan amanah ini untuk kebermanfaatan masyarakat, karena jabatan tidak selamanya,” tutupnya. []

Penulis: Subur Priono | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com