Bulungan Gaspol Transparansi, Kinerja Diukur Publik

BULUNGAN – Pemerintah Kabupaten Bulungan mulai bergerak cepat menyiapkan Dokumen Capaian Kinerja 2025, yang akan menjadi instrumen evaluasi pembangunan daerah secara objektif, transparan dan terukur. Dokumen ini diposisikan sebagai senjata utama untuk memastikan anggaran dan program daerah benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat, bukan sekadar formalitas tahunan.

Bupati Bulungan Syarwani menegaskan bahwa penyusunan dokumen evaluasi bukan ritual administratif yang dilakukan setiap akhir tahun, melainkan komponen strategis untuk mengukur efektivitas kebijakan publik.

“Evaluasi kinerja bukan rutinitas administratif, tetapi kebutuhan strategis untuk melihat sejauh mana pembangunan berjalan dan memberikan manfaat,” kata Syarwani kepada Radar Kaltara, Jumat (05/12/2025).

Sebagai langkah memperkuat validitas data, Pemkab Bulungan menggandeng Litbang Kompas sebagai mitra analisis independen. Kolaborasi ini diyakini memberikan bobot ilmiah yang kuat dan perspektif netral dari pihak eksternal.

“Kolaborasi dengan Litbang Kompas memberikan nilai tambah karena menghadirkan metodologi yang kuat serta perspektif independen dalam mengukur tingkat kepuasan dan keyakinan publik,” ungkap Syarwani.

Menurutnya, evaluasi komprehensif dibutuhkan untuk membaca secara jujur mana program yang berhasil dan mana yang harus diperbaiki.

“Melalui evaluasi, kita dapat mengidentifikasi capaian, keberhasilan dan praktik baik yang perlu dipertahankan,” bebernya.

Tak hanya mengukur keberhasilan, evaluasi juga akan mengurai hambatan yang mengurangi efektivitas pelaksanaan program pembangunan.

“Kita juga dapat menemukan permasalahan dan kendala yang perlu segera ditangani agar pelayanan semakin optimal,” ujarnya.

Aspek persepsi publik menjadi perhatian khusus, karena tingkat kepuasan masyarakat menjadi indikator paling nyata atas kualitas layanan pemerintah.

Syarwani menegaskan bahwa hasil evaluasi akan menjadi dasar penyempurnaan arah pembangunan Bulungan di tahun mendatang.

“Ini menjadi dasar perbaikan dalam menghadapi dinamika kebutuhan masyarakat serta tuntutan tata kelola pemerintahan yang semakin baik,” tegasnya.

Ia berharap dokumen tersebut tidak berakhir sebagai arsip tanpa makna.

“Saya berharap kajian ini menjadi instrumen perbaikan yang memotivasi perangkat daerah untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan,” harapnya.

Bagi Syarwani, pembangunan harus terasa dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

“Kita ingin pembangunan di Bulungan tidak hanya tercatat dalam angka, tetapi dirasakan manfaatnya secara nyata oleh masyarakat,” ujarnya.

Bupati meminta seluruh OPD memperlakukan rekomendasi evaluasi sebagai perintah kerja.

“Setiap rekomendasi harus dijalankan dengan komitmen, kolaborasi, dan inovasi pada masing-masing sektor,” pungkasnya. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com