HANOI — Bencana alam kembali menghantam Vietnam. Hujan deras yang mengguyur wilayah tengah hingga selatan negara tersebut memicu banjir besar dan lebih dari selusin longsor, menewaskan sedikitnya dua orang, sebagaimana dilaporkan media lokal pada Jumat (05/12/2025).
Bencana ini semakin menegaskan bahwa tahun 2025 menjadi tahun terberat bagi Vietnam, dengan intensitas cuaca ekstrem yang tak pernah tercatat sebelumnya. Warga pun menyebut kondisi tahun ini sebagai yang paling tidak biasa dalam sejarah, mengutip laporan AFP.
Selama beberapa pekan terakhir, wilayah pesisir yang dikenal sebagai destinasi wisata diterjang curah hujan ekstrem, mengakibatkan ratusan ribu rumah terendam banjir dan sejumlah daerah pegunungan diterjang longsor.
Di Provinsi Lam Dong, banjir menenggelamkan ribuan rumah pada Kamis (04/12/2025), menyebabkan dua korban jiwa, menurut laporan Voice of Vietnam. Selain itu, 16 titik longsor menghancurkan akses jalan dan jembatan, memaksa ratusan keluarga dievakuasi secara darurat.
Warga desa Ham Thang mengaku banjir masih mencapai ketinggian dua meter pada Jumat. Pham Thi Ngoc Yen, warga setempat, menuturkan kepada AFP bahwa bantuan makanan dan air bersih hanya bisa dikirim dengan perahu.
“Provinsi kami selalu aman dari banjir atau topan. Tahun ini sangat aneh. Saya berharap air bisa surut dalam dua hari ke depan agar kehidupan kami bisa kembali normal,” ujar Yen.
Sementara itu, Wakil Direktur Departemen Meteorologi dan Hidrologi Kementerian Lingkungan Hidup Vietnam, Hoang Duc Cuong, menyatakan bahwa 2025 merupakan tahun dengan bencana alam paling tidak biasa dalam sejarah. Menurutnya, ada 21 badai yang menerjang Vietnam tahun ini jumlah tertinggi sejak pencatatan dimulai pada 1961.
Biasanya Vietnam rata-rata diterjang sekitar 10 badai per tahun, namun tahun ini selain badai, banjir besar dan curah hujan ekstrem terjadi hampir merata. Sungai-sungai di 20 wilayah mencatat ketinggian air tertinggi sepanjang sejarah, mulai dari daerah utara, wilayah tengah, hingga Delta Mekong. “Belum pernah sebelumnya banjir besar yang luar biasa terjadi secara bersamaan di 20 sungai dalam satu tahun,” kata Kementerian Lingkungan Hidup Vietnam.
Salah satu wilayah di Vietnam tengah bahkan mencatat hujan hingga 1.739 milimeter dalam 24 jam, sebuah rekor yang mencengangkan.
Secara regional, banjir besar dalam beberapa hari terakhir juga menghantam beberapa negara Asia dan telah menewaskan lebih dari 1.500 orang serta memaksa ratusan ribu warga mengungsi, termasuk di Indonesia dan Sri Lanka.
Di Vietnam sendiri, bencana alam tahun ini telah merenggut lebih dari 400 korban jiwa dan menimbulkan kerugian mencapai 3,6 miliar dollar AS. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan