ACEH – Pemadaman listrik berkepanjangan di Banda Aceh memasuki hari keempat dan memicu keluhan luas dari warga. Tidak hanya aliran listrik yang terhenti, layanan air bersih PDAM dan jaringan telekomunikasi pun ikut lumpuh, membuat aktivitas masyarakat terhambat secara signifikan.
Khairil, pemilik usaha fotokopi dan percetakan di Lamteumen, menjadi salah satu warga yang terdampak langsung. Ia mengaku seluruh kegiatan usahanya berhenti total sejak listrik padam.
“Sudah 4 hari padam. Katanya Sabtu ini hidup tapi ini masih belum,” keluhnya kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (06/12/2025).
Di kawasan Surien, kondisi serupa dialami Nanda. Listrik di lingkungan tempat tinggalnya sempat menyala sebentar pada Rabu 3 Desember 2025 malam sekitar pukul 22.30 WIB, tetapi kembali padam pada Kamis 4 Desember 2025 pagi pukul 08.00 WIB. Dampaknya, ia kesulitan bekerja karena jaringan internet di wilayahnya juga tidak stabil.
Nanda bahkan mempertimbangkan membeli genset sebagai solusi darurat. Namun rencananya batal setelah harga genset melambung hingga tiga kali lipat seiring meningkatnya permintaan. Ia memilih menunggu kabar pemulihan dari PLN setelah mendapat informasi bahwa listrik akan kembali menyala hari ini.
“Infonyakan hari ini nyala, tapi sampai sekarang belum juga. Ini juga kita uda kesusahan mau kerja terhalang listrik dan jaringan,” ujarnya.
General Manager PLN UID Aceh, Eddi Saputra, menjelaskan bahwa gangguan kelistrikan dipicu masalah di Pembangkit Arun, yang menjadi salah satu penopang utama pasokan daya kawasan tersebut. Ia menegaskan, PLN sedang bekerja intensif melakukan percepatan pemulihan.
Sebagai langkah darurat, PLN telah membangun empat tower Emergency Restoration System (ERS) di Pantai Baru, Bireuen, untuk memulihkan jaringan transmisi yang rusak akibat bencana. Eddi menyebutkan, proses penarikan dan pengikatan konduktor ditargetkan rampung sehingga pengaliran listrik dari Arun ke Banda Aceh dapat dilakukan pada Minggu 7 Desember 2025.
“Estimasi besok selesai, dan mohon doanya hari Minggu nanti kami akan mencoba melakukan energize,” ujarnya dalam rapat koordinasi bersama Pemerintah Aceh, Jumat 5 Desember 2025 malam.
Ia berharap suplai dari Arun dapat segera mengaliri wilayah yang masih gelap, sehingga pemulihan bisa dilakukan secara menyeluruh.
“Mudah-mudahan dengan berhasilnya energize hari Minggu, pasokan dari Arun ini bisa memasok ke Banda Aceh, sehingga wilayah yang belum bisa nyala dapat pulih maksimal,” tambahnya.
Warga berharap pemulihan selesai sesuai target, mengingat pemadaman berkepanjangan ini tidak hanya mengganggu aktivitas harian, namun juga menyulitkan pelaku usaha kecil hingga pelayanan publik yang bergantung pada listrik. []
Admin04
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan