Pemerataan Listrik Kaltara Jadi Prioritas Hingga 2030

BULUNGAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya meningkatkan realisasi program Bantuan Pemasangan Baru Listrik (BPBL) untuk menjangkau lebih banyak rumah tangga, terutama di wilayah pedesaan.

Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas ESDM Kaltara, Abdul Muis, menegaskan meski menghadapi penyesuaian anggaran nasional, program kelistrikan di Kaltara akan tetap bergulir hingga 2030 dengan fokus pada Bantuan Listrik dan Listrik Desa.

“Program BPBL untuk tahun 2025 terbagi menjadi dua sumber pendanaan, APBN dan APBD Provinsi. Usulan awal ke pusat sekitar 2.500 sambungan,” ujar Abdul Muis, Sabtu (06/12/2025).

Ia menyebut, realisasi yang dikelola PLN mencapai sekitar 1.600 sambungan untuk seluruh Kaltara, termasuk Malinau. Sedangkan target APBD Provinsi awalnya 1.000 sambungan, namun efisiensi anggaran nasional membuat realisasi tahun ini hanya 292 sambungan.

Distribusi sambungan listrik per akhir November 2025 telah menjangkau berbagai daerah: Bulungan 62 sambungan, Tarakan 72 sambungan, Nunukan 72 sambungan, dan Tana Tidung 64 sambungan.

Meski angka itu belum memenuhi target, Dinas ESDM menetapkan target lebih dari 1.000 sambungan untuk tahun anggaran berikutnya, menegaskan komitmen pemerintah provinsi dalam mewujudkan pemerataan listrik.

“Program ini bagian dari upaya berkelanjutan hingga 2030, termasuk penerangan di wilayah pedesaan. Kita ingin setiap rumah tangga mendapat akses listrik yang layak,” jelas Abdul Muis.

Dengan listrik yang semakin merata, diharapkan masyarakat lebih mudah mengakses pendidikan, kesehatan, dan kegiatan ekonomi, sekaligus meningkatkan kualitas hidup warga di seluruh Kaltara. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com