KOTAWARINGIN TIMUR – Menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Pelabuhan Sampit disiapkan dalam kondisi siaga penuh. Persiapan ini menjadi penting mengingat cuaca yang fluktuatif sejak awal Desember, yang berpotensi mengganggu operasional bongkar muat dan keberangkatan kapal.
PT Pelindo Regional 3 menegaskan seluruh pelayanan tetap berjalan, namun dengan pengawasan ketat untuk keselamatan penumpang dan pekerja. Tri Purbo Waluyojati, Junior Manager Pelayanan Terminal Sampit, menyatakan bahwa operasi pelabuhan akan menyesuaikan kondisi cuaca di lapangan.
“Kami tetap beroperasi, tetapi keselamatan tetap nomor satu. Jika hujan deras atau angin kencang terjadi saat bongkar muat, aktivitas dihentikan sementara hingga aman,” ujar Tri, Sabtu (06/12/2025).
Keputusan penghentian sementara bukan semata dari pihak Pelindo, tetapi juga berdasarkan koordinasi dengan nakhoda kapal, kru, dan operator terminal. Sistem ini memastikan setiap aktivitas pelabuhan tetap aman tanpa mengganggu pelayanan secara signifikan.
Untuk penumpang, koordinasi semakin intens, terutama saat embarkasi yang kerap terganggu hujan sore. Terminal juga menyiapkan fasilitas tambahan seperti payung dan area tunggu nyaman agar penumpang tetap terlindungi dari cuaca ekstrem.
Tri menambahkan, kesiapan ini mencakup evaluasi harian kondisi cuaca, pengaturan jadwal bongkar muat, hingga mitigasi risiko yang mungkin muncul di tengah lonjakan penumpang dan barang selama Nataru.
“Kami berusaha maksimal agar Nataru 2025–2026 berlangsung lancar. Keselamatan tetap menjadi prioritas, dan pelayanan harus tetap profesional,” tegasnya.
Langkah ini menjadi contoh koordinasi yang matang antara pengelola pelabuhan, operator kapal, dan otoritas terkait dalam menghadapi tantangan alam sekaligus memastikan arus logistik dan transportasi penumpang tetap lancar. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan