BANJARMASIN — Momen tegang pecah di Jalan SMPN 18 Banjarmasin saat sekelompok remaja yang tengah asyik memacu motor mereka mendadak panik ketika kabar kedatangan polisi menyebar dengan cepat. Menjelang magrib, Minggu (07/12/2025) pukul 17.50 Wita, suasana riuh berubah hening hanya dalam hitungan detik.
Di tengah kerumunan, seorang remaja dengan wajah cemas memperingatkan teman-temannya. “Polisi-polisi, bulikan lekasi. Itu nang memvideo bisa polisi jua,” ucapnya terburu-buru, membuat sebagian remaja langsung gelagapan.
Raungan knalpot brong yang sebelumnya memecah udara seketika berhenti. Bisik-bisik panik terdengar bersahut-sahutan. Namun ketegangan itu tak berlangsung lama. Beberapa detik kemudian, suara mesin motor kembali meraung sebagian memilih tetap melanjutkan aksi balap liar, sementara lainnya menyiapkan langkah kabur.
“Lari, bulikan ada polisi!” teriak seorang remaja lagi, memicu gelombang kepanikan kecil. Motor-motor pun bergegas melesat meninggalkan area.
Dari ujung jalan, dua petugas kepolisian tampak melaju menyusuri lokasi. Mereka meminta para remaja menghentikan aktivitas sekaligus membubarkan diri. Satu per satu motor keluar dari arena, ada yang menuju Jalan Lingkar Dalam Selatan, ada pula yang menghilang ke jalan pemukiman yang dikatakan tembus Kelayan.
Dalam waktu singkat, suasana yang sebelumnya bising oleh knalpot modifikasi berubah sunyi. Obrolan santai warga perlahan kembali terdengar, seolah menutup sore yang sempat diwarnai adrenalin tinggi. Tak lama kemudian, mobil patroli ikut melintas, memastikan situasi tetap aman.
Kanit Samapta Polsek Banjarmasin Selatan, AKP Jumatno, S.H., menegaskan bahwa kegiatan penertiban dilakukan secara rutin, terutama menjelang sore.
“Ini ada latihan pemadaman dan anak-anak suka menonton gitu. Terus suka dengan adanya jalan baru ini. Situasi aman. Rutin kami tiap sore bersama Lantas Polres. Anak muda memang senang karena melihat jalan lebar,” ujarnya.
Jalan Kelayan Besar I dikenal baru selesai diaspal dan belakangan ramai dijadikan arena balap dadakan oleh remaja setempat. Fenomena ini kerap menimbulkan keresahan warga, terutama karena bisingnya suara knalpot dan potensi kecelakaan.
Kini, setelah penertiban oleh petugas, area tersebut kembali tenang. Warga berharap aksi serupa tidak terulang dan jalan baru dapat dimanfaatkan secara positif, bukan untuk ajang balap ilegal. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan