BULUNGAN — Langkah besar menuju kemandirian pangan terus digencarkan Pemerintah Kabupaten Bulungan bersama Forkopimda dan TNI AD. Melalui program Cetak Sawah Rakyat (CSR), penanaman padi perdana resmi dimulai di Desa Salimbatu, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Ahad (07/12/2025). Program ini menjadi simbol percepatan untuk mewujudkan swasembada beras di Bumi Tenguyun.
Penanaman perdana dilakukan oleh Kodim 0903/Bulungan bersama pemerintah daerah dan jajaran Forkopimda Kaltara. Langkah strategis itu disebut sebagai tonggak awal menuju target Kaltara mandiri beras pada tahun 2026, dengan dukungan penuh dari Kementerian Pertanian RI.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara, Ir. Heri Rudiyono, menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah pusat.
“Kami berterima kasih kepada Menteri Pertanian atas dukungan penuh. Target kita, tahun 2026 Kaltara sudah mandiri beras. Setelah optimasi lahan, hari ini kita mulai tanam perdana di Salimbatu,” ujarnya.
Total 798 hektare lahan di Bulungan telah ditetapkan menjadi area cetak sawah baru, dengan penanaman bertahap hingga Maret 2026. Heri menegaskan, selain meningkatkan produksi beras, program ini diharapkan mampu mendongkrak kesejahteraan petani lokal.
Bupati Bulungan, Syarwani, menegaskan dukungan Pemerintah Kabupaten melalui intervensi anggaran dan penataan infrastruktur pertanian.
“Tahun 2025 Pemkab Bulungan mengalokasikan Rp1 miliar dari APBD untuk optimalisasi lahan. Program daerah ini berjalan paralel dengan cetak sawah rakyat dari Kementan dan TNI AD,” jelasnya.
Ia menekankan komitmen Bulungan dalam mendukung program nasional bidang pangan.
“Kami berkomitmen sejalan dengan Presiden Prabowo Subianto dalam menyukseskan Asta Cita, khususnya kedaulatan pangan,” tegasnya.
Dandim 0903/Bulungan, Letkol Inf Dhuwi Hendradjaja, melaporkan perkembangan pengerjaan lahan CSR semakin progresif.
“Kami menargetkan akhir Desember progres dapat mencapai 100 persen. Keterlibatan petani menjadi kunci agar tidak ada lahan yang terbengkalai,” bebernya.
Sejauh ini 35 hektare lahan telah berhasil dicetak menggunakan dukungan 27 unit excavator.
Sementara itu, Tim Pengawas CSR Kementan, Brigjen TNI Dr. Khairul Anwar Mandailing, menyebutkan bahwa rencana awal CSR Kaltara sebesar 500 ribu hektare mengalami penyesuaian menjadi 225 ribu hektare akibat sejumlah kendala teknis. Namun target untuk Kabupaten Bulungan tetap 798 hektare.
“Potensi pertanian Bulungan sangat baik, lahannya tidak terlalu tergenang. Namun tetap dibutuhkan kreativitas dan manajemen yang optimal,” tutupnya. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan