Shinkansen Tohoku Dihentikan Sementara Usai Gempa M 7,5

TOKYO – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,5 yang mengguncang wilayah timur laut Jepang pada Senin (08/12/2025) malam kembali menunjukkan bagaimana sistem transportasi negara tersebut bergerak cepat merespons situasi darurat. Salah satu langkah penting adalah penghentian sementara layanan kereta cepat Shinkansen Tohoku yang dioperasikan East Japan Railway Co. Keputusan ini diambil tidak lama setelah getaran kuat menguncang kawasan tersebut dan memicu peringatan tsunami di sebagian wilayah pesisir.

Pihak operator menjelaskan bahwa penghentian layanan dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan untuk memastikan jalur dan peralatan tetap aman sebelum kembali digunakan. “Layanan bullet train akan dihentikan untuk inspeksi peralatan,” demikian pernyataan East Japan Railway Co. yang dikutip dari Kyodo News.

Penghentian sementara ini mencakup jalur Morioka di Prefektur Iwate dan Shin-Aomori di Prefektur Aomori. Langkah tersebut dipastikan berdampak pada jadwal perjalanan menuju Tokyo, termasuk keterlambatan pada jalur Akita yang terhubung dengan rute tersebut. Meski demikian, operator memastikan sejumlah jalur Shinkansen lain seperti Yamagata, Joetsu, dan Hokuriku tetap beroperasi normal.

Keputusan menghentikan operasi sementara dianggap sebagai upaya standar yang menunjukkan prioritas keselamatan yang tinggi. Setiap kali gempa besar terjadi, seluruh sistem transportasi Jepang, khususnya kereta cepat, langsung menjalankan prosedur otomatis untuk memutus arus listrik dan menghentikan perjalanan. Inspeksi kemudian dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan rel, struktur, dan perangkat teknis tidak mengalami kerusakan.

Gempa dengan kedalaman 44 kilometer itu berpusat di lepas pantai Misawa, Prefektur Aomori, dan terjadi pada pukul 23.15 waktu setempat. Meski getaran kuat terasa di sejumlah kota, laporan awal tidak menunjukkan kerusakan besar maupun korban jiwa. Namun pemerintah daerah tetap meminta warga waspada mengingat peringatan tsunami sempat dikeluarkan sebelum akhirnya dicabut.

Penghentian operasional Shinkansen Tohoku ini kembali menggarisbawahi ketergantungan masyarakat Jepang terhadap moda transportasi tersebut, baik untuk mobilitas harian maupun perjalanan jarak jauh. Situasi ini juga memperlihatkan bagaimana Jepang menjaga reputasinya sebagai negara dengan sistem kereta cepat paling aman di dunia, melalui penerapan prosedur darurat yang ketat, cepat, dan terukur. []

Admin04

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com