BALIKPAPAN — Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas dan menghidupkan ruang publik yang inklusif. Salah satu langkah terbarunya adalah mempercepat pengembangan Taman Tiga Generasi, ruang terbuka di Balikpapan Selatan yang digadang-gadang bakal menjadi destinasi buatan baru, sejajar dengan popularitas Taman Bekapai yang selama ini menjadi ikon pusat kota.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Balikpapan, Ratih Kusuma, mengatakan bahwa taman tersebut sebenarnya sudah memiliki rekam jejak pemanfaatan yang cukup aktif. Sejumlah komunitas seni pernah memanfaatkan ruang tersebut untuk berbagai aktivitas kreatif, mulai dari pertunjukan musik, pameran skala kecil, hingga kegiatan olahraga bersama masyarakat.
“Tempatnya bagus. Tinggal kita dorong dengan kerja sama lintas sektor mulai kecamatan, kelurahan, komunitas seni, hingga sekolah turisme intuk membuat kegiatan yang berkelanjutan,” ujarnya di Aula Disporapar Balikpapan, Rabu (10/12/2025).
Ratih menegaskan bahwa keterlibatan sekolah turisme, komunitas olahraga, serta kelompok seni sangat dibutuhkan untuk menciptakan kegiatan rutin sehingga taman tidak sekadar menjadi ruang pasif. Dengan hadirnya instruktur atau pendamping kegiatan, taman dapat tetap hidup dan menjadi pusat aktivitas warga.
Tidak hanya itu, Pemkot juga menyiapkan ruang bagi UMKM lokal untuk ikut ambil bagian. Ratih menyebut adanya forum ekonomi kreatif kecamatan yang bisa mendorong branding kawasan lewat sentra kuliner, produk kreatif, hingga kegiatan ekonomi kreatif lainnya.
“Kita ingin Taman Tiga Generasi menjadi ruang publik kreatif. Di sini bisa dilaksanakan event para pelaku seni, kegiatan komunitas, pameran, sampai aktivitas keluarga,” jelasnya.
Namun Ratih tidak menutup mata terhadap sejumlah kebutuhan yang masih harus dibenahi. Salah satunya adalah aspek penerangan yang harus benar-benar optimal sebelum kawasan ini difungsikan sebagai destinasi baru.
“Lampu-lampu harus cukup. Untuk aliran listrik acara, konsepnya nantinya seperti di Taman Bekapai,” tambahnya.
Sejumlah tambahan fasilitas kini sedang dikaji dan dipersiapkan. Mulai dari arena permainan anak, ruang baca atau perpustakaan kecil, hingga ruang publik fleksibel yang bisa digunakan untuk pertunjukan seni ataupun kegiatan komunitas. Konsepnya dirancang agar warga Balikpapan Selatan memiliki alternatif ruang publik yang tak kalah menarik dibanding pusat kota.
“Konsepnya destinasi buatan, sama seperti Bekapai, hanya saja Taman Tiga Generasi mewakili area Balikpapan Selatan. Jadi warga tidak harus selalu ke pusat kota untuk beraktivitas,” tegasnya.
Dengan penguatan fasilitas, penataan kawasan, serta kolaborasi lintas komunitas, Pemkot Balikpapan berharap Taman Tiga Generasi dapat berkembang sebagai ruang publik kreatif baru. Harapannya, taman ini menjadi titik temu warga untuk berekreasi, berkreasi, dan berkumpul dalam suasana yang nyaman, aman, dan ramah keluarga. []
Penulis: Desy Alfy Fauzia | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan