Banjir Parah, Ada yang Sengaja? Polisi Telusuri Aktor Hutan Gundul

JAKARTA — Banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera mulai mengerucut pada satu dugaan: adanya pembukaan lahan brutal yang merusak lingkungan. Temuan gelondongan kayu di Garoga (Tapanuli Utara) dan Anggoli (Tapanuli Tengah) membuat Bareskrim Polri bergerak cepat memburu pelaku yang disinyalir menjadi dalang kerusakan tersebut.

Dirtipidter Bareskrim Polri Brigjen Mohammad Irhamni menegaskan bahwa penyidik kini fokus menelusuri asal-usul kayu-kayu yang ikut hanyut saat banjir. Dari pemeriksaan awal, tim telah menemukan sejumlah indikasi kuat.

“Kami telusuri dari TKP kami kerja berdasarkan alat bukti, ini harus kita uji dengan lab terkait identifikasi jenis kayu, kemudian kita temukan di TKP baru kita cari dari mana sumber kayu itu, apakah dari kawasan hutan atau di luar kawasan hutan,” kata Irhamni kepada wartawan via Zoom, Rabu (10/12/2025).

Temuan ini memunculkan dugaan bahwa kawasan hutan di dua lokasi tersebut dibuka secara ilegal. Irhamni mengungkap bahwa kayu-kayu yang ditemukan di dua titik itu memiliki kemiripan jenis dengan kayu dari lokasi pembukaan lahan.

“Kami telah temukan beberapa bukaan, jenis-jenis kayu itu identik dengan yang ada di Garoga dan Anggoli,” ucapnya.

Dari fakta-fakta itu, Bareskrim menyimpulkan bahwa ada pihak yang bertanggung jawab atas perusakan hutan yang diduga berkontribusi memperparah banjir. Pencarian para pelaku kini menjadi prioritas penyidik.

“Tadi akan kita cari siapa yang lakukan, siapa yang suruh lakukan, atau bersama-sama dengan siapa peristiwa itu dilakukan,” imbuhnya.

Tak hanya kayu gelondongan, penyidik juga menemukan tiga alat berat yang diduga berkaitan dengan aktivitas pembukaan lahan ilegal. Temuan itu diyakini akan mengarah pada pemilik modal atau kelompok yang mengambil keuntungan dari kerusakan tersebut.

“Itu ditemukan 2 ekskavator dan 1 buldoser. Ini kita buktikan siapa, yang dapat keuntungan siapa, per orangan atau korporasi, yang jelas di Garoga telah kami naikkan proses penyidikan,” tutur dia.

Langkah Bareskrim ini menandai titik penting dalam penegakan hukum lingkungan, terlebih ketika bencana banjir terus mengancam masyarakat dan aktivitas pembukaan lahan ilegal kerap luput dari sorotan publik. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com