NUSA TENGGARA TIMUR — Hujan deras yang tiba-tiba berubah menjadi puting beliung mengguncang Desa Watukrus, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin (08/12/2025) malam. Dalam hitungan menit, angin kencang memorak-porandakan sebuah rumah semi permanen milik Yosef Beator (56), petani setempat.
“Kejadiannya Senin, 8 Desember 2025, malam,” ujar Yosef saat dihubungi, Rabu (10/12/2025).
Yosef menuturkan, serangan angin datang tanpa tanda. Ia dan keluarganya merasakan guncangan keras di bagian atap sebelum akhirnya memutuskan lari menyelamatkan diri.
Awalnya, mereka hanya merasakan getaran namun beberapa detik kemudian, suara retakan genteng dan kayu mulai terdengar semakin keras.
Menyadari bahaya kian dekat, Yosef menggiring keluarganya keluar rumah dan mengungsi ke bangunan bekas garasi mobil yang berada di depan rumah mereka.
Tak lama setelah itu, bagian atap ambruk dan pecahan material berjatuhan.
“Kami bersyukur tidak korban yang terluka,” kata Yosef.
Kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 50 juta akibat kerusakan parah pada bagian atap dan struktur bangunan.
Kanit Intelkam Polsek Bola, Bipka Yohanes Heri Kriswanto, menjelaskan bahwa Yosef dan keluarganya sementara menempati bangunan garasi yang masih berdiri kokoh.
Menurut Yohanes, BPBD Sikka telah menyalurkan bantuan darurat berupa 1 lembar terpal ukuran 6 × 4 meter dan 5 lembar selimut untuk memastikan keluarga tersebut terlindungi dari hujan dan terpenuhi kebutuhan dasar selama masa pemulihan.
“Mereka merencanakan memperbaiki rumah dengan kemampuan sendiri sambil menunggu dukungan lanjutan dari pihak terkait,” kata Yohanes. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan