JAKARTA – Upaya penyelamatan dramatis mewarnai kebakaran hebat yang melanda Gedung Terra Drone di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (09/12/2025) siang. Di tengah asap pekat dan panas yang menyengat, petugas pemadam kebakaran (Damkar) bekerja tanpa henti mengevakuasi puluhan karyawan yang terperangkap di berbagai lantai gedung, termasuk area rooftop.
Petugas tiba di lokasi sekitar pukul 12.45 WIB, ketika api telah menjalar ke beberapa lantai. Dalam situasi terdesak, sejumlah karyawan mencari perlindungan di atap gedung. Dari lokasi itulah, momen menegangkan proses evakuasi terekam. Dengan menggunakan tangga tinggi, petugas Damkar membantu korban turun satu per satu. Para karyawan terutama perempuan tampak menuruni tangga dengan gemetar, sebelum akhirnya menangis lega saat berhasil mencapai titik aman.
Namun di balik keberhasilan penyelamatan tersebut, kabar duka tak dapat dihindarkan. Data kepolisian sementara mencatat 20 orang meninggal dunia, termasuk seorang wanita hamil. Sementara 20 orang lainnya berhasil dievakuasi hidup-hidup dari dalam gedung.
Proses penyisiran ruangan masih berlangsung saat laporan ditayangkan. Tantangan terbesar dihadapi tim gabungan ketika mencoba menembus lantai enam, area yang disebut paling kritis akibat kepungan asap. Untuk mengurangi kepadatan asap, petugas bahkan terpaksa memecahkan kaca jendela.
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menjelaskan situasi terkini evakuasi. “Saat ini yang berhasil dievakuasi sebanyak 20 orang, 5 orang laki-laki dan 15 orang perempuan. Saat ini fokus dari semua petugas gabungan, masih berjuang keras menembus sampai ke lantai enam. Lantai empat sudah sisir, saat ini berada di lantai enam. Kondisi di lantai enam masih cukup berat,” ujarnya dalam siaran langsung Kompas TV.
Seluruh korban selamat langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk pemeriksaan lanjutan. Sementara itu, penyelidikan penyebab kebakaran baru akan dilakukan setelah seluruh proses evakuasi rampung.
Dalam penjelasannya, Kapolres juga mengungkapkan bahwa para korban selamat tidak mengalami luka bakar. “Ada korban yang sudah terlihat dan kondisi korban dalam identifikasi kami adalah bukan luka bakar kemungkinan karena lemas,” katanya.
Jenazah 20 korban meninggal dunia telah dibawa ke rumah sakit untuk proses identifikasi lebih lanjut. Mengenai kemungkinan adanya tambahan korban, Kapolres mengatakan, “20 (korban jiwa), kita lihat lagi kan (petugas Damkar) masih lantai enam, kita lihat nanti.”
Lebih jauh, ia menegaskan adanya satu korban yang merupakan wanita hamil. “Salah satu korban (meninggal dunia) adalah wanita hamil. Yang tidak terjebak kami sudah cek, tapi semua karyawan sudah keluar,” tambahnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat keras akan pentingnya standar keselamatan gedung serta kesiapsiagaan menghadapi keadaan darurat, terutama di kawasan perkantoran padat seperti Jakarta Pusat. []
Admin04
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan