Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
MALINAU — Suasana halaman Kejaksaan Negeri (Kejari) Malinau berubah tegang namun penuh atensi publik ketika ratusan barang bukti dari 27 perkara kriminal dimusnahkan pada Kamis (11/12/2025). Aksi pemusnahan ini menjadi bentuk transparansi sekaligus penegasan sikap aparat penegak hukum terhadap kejahatan yang terus muncul di wilayah Kalimantan Utara.
Dalam kegiatan tersebut, deretan barang bukti mulai dari sabu, ratusan botol minuman keras (miras), hingga handphone dari perkara yang telah berkekuatan hukum tetap ditumpuk rapi untuk kemudian dimusnahkan. Prosesnya disaksikan langsung oleh unsur Forkopimda, aparat keamanan, dan sejumlah pihak terkait.
“Ada 27 perkara tindak pidana umum, yang paling utama sabu. Kemudian ada tindak pidana umum lainnya, berjumlah 23 perkara,” ujar Kepala Kejari Malinau, Fathur Rohman, seusai pemusnahan.
Data Kejari Malinau menunjukkan bahwa kasus sabu masih menjadi perkara paling dominan di kabupaten tersebut. Selain itu, catatan kriminalitas juga mencakup penyelundupan miras, pencurian, kekerasan, hingga kasus-kasus asusila yang turut menjerat beberapa pelaku.
“Ada miras sitaan Satpol PP, pakaian bekas. Sabu tadi kita blender dengan deterjen, tujuannya supaya tidak bisa dimanfaatkan lagi,” katanya.
Pantauan di lokasi memperlihatkan bagaimana setiap barang bukti dimusnahkan dengan metode berbeda. Sabu dihancurkan dengan cara dicampur deterjen hingga tidak dapat digunakan lagi. Ratusan botol miras dan sejumlah unit handphone dilindas alat berat, sedangkan barang bukti lain yang memungkinkan dibakar langsung dimasukkan ke dalam tungku pembakaran.
Dalam pernyataannya, Fathur Rohman menegaskan bahwa penanganan perkara ke depan akan terus dilakukan secara profesional dan mengedepankan sinergi lintas instansi. Menurutnya, penegakan hukum bukan hanya urusan satu institusi, tetapi tanggung jawab bersama.
Pemusnahan barang bukti ini sekaligus menandai komitmen Kejari Malinau dalam menjalankan proses hukum secara transparan, terutama terhadap perkara yang telah inkrah atau berkekuatan hukum tetap. []
Admin03
