TARAKAN — Gelombang solidaritas warga Tarakan terus mengalir untuk membantu korban bencana alam di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara. Posko pengiriman bantuan milik JNE Tarakan menjadi salah satu titik tersibuk sejak awal Desember, karena masyarakat berdatangan membawa pakaian, kebutuhan bayi, hingga perlengkapan darurat.
JNE memastikan seluruh bantuan dikirim tanpa biaya sejak 1 hingga 10 Desember 2025. Antusias warga disebut sangat tinggi, sehingga puluhan koli telah diberangkatkan menuju lokasi bencana secara bertahap.
HRD JNE Cabang Tarakan, Ratih Triastuti, mengatakan posko bantuan dibuka untuk memfasilitasi warga yang ingin menyalurkan donasi.
“Kita memang ada program untuk penyaluran donasi dan bantuan secara gratis, kita kumpulkan dari Tarakan dan daerah lainnya, untuk kita kirim ke lokasi bencana,” ujarnya, Rabu (10/12/2025).
Bantuan paling banyak berupa pakaian layak pakai, baik baru maupun bekas berkualitas. Namun pihak JNE juga mendorong bantuan kebutuhan bayi seperti pampers, susu formula, obat-obatan, makanan siap saji, hingga pembalut untuk perempuan.
Prosesnya cukup sederhana: warga datang ke gerai JNE, menyerahkan barang, kemudian petugas menimbang, menyortir, dan memastikan paket siap dikirim ke wilayah terdampak.
“Data pastinya saya belum pegang karena ada petugas yang menanganinya, yang pasti sudah puluhan koli kita kirim untuk bantuan korban bencana di Aceh dan Sumatera. Kita kirim secara perlahan, disesuaikan dengan kapasitas angkut,” kata Ratih.
Salah satu warga, Handani, mengaku tergerak untuk mengumpulkan pakaian dan susu bayi setelah melihat informasi penggalangan bantuan di media sosial.
“Ada satu koli pakaian layak pakai, dan sebagian besar masih baru. Selain itu ada juga beberapa merek susu, yang saya bungkus untuk kita serahkan… Dari pribadi saya dan teman-teman. Makanya kita kumpulkan semampu kita dan akhirnya hari ini kita kirim,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk bantuan uang tunai, warga Tarakan memilih menyalurkan melalui lembaga penyalur resmi seperti Baznas.
“Kalau yang berupa uang, kami lebih memilih menyalurkan melalui Baznas dan lembaga pengelolaan zakat lainnya,” tutup Handani.
Gerakan solidaritas ini menunjukkan kuatnya empati warga Tarakan terhadap sesama di tengah musibah besar yang menimpa wilayah Aceh dan Sumatra. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan