Start-Finish Resmi Pindah! Motorprix Kotim Hadir dengan Skema Baru

KOTAWARINGIN TIMUR – Kota Sampit bersiap menjadi pusat perhatian dunia balap setelah Motorprix Kotim Open Race 2025 yang sebelumnya bernama Gubernur Motoprix Open Race 2025 dipastikan tetap digelar di Taman Kota Sampit. Keputusan tersebut membuat panitia dan seluruh instansi terkait bergerak cepat menyempurnakan berbagai penyesuaian teknis agar gelaran akbar ini berlangsung aman dan spektakuler.

Panitia bersama kepolisian, Dinas Perhubungan, serta Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) turun langsung meninjau lokasi, memastikan seluruh perubahan yang disepakati dalam rapat koordinasi akhir benar-benar siap diterapkan.

Ketua Cipta Mentaya Production, M Hasbi, mengungkapkan bahwa pihaknya diminta memaparkan skema teknis secara lengkap pada Kamis (11/12/2025) pukul 09.00 WIB dalam rapat yang dipimpin Kabag Ops Polres Kotim. Sejumlah unsur mulai dari Satlantas, Satsabara, hingga Dishub hadir menyampaikan masukan.

“Di sana kami lebih banyak menyesuaikan titik-titik rawan dan sistem pengamanannya. Karena event tahun ini berbeda dari sebelumnya, terutama setelah adanya perubahan jalur dan pagar pembatas,” kata Hasbi.

Salah satu bahasan paling krusial adalah jalur evakuasi, termasuk permintaan dari Yayasan Klinik Terapung Obor yang mewajibkan ruang bebas minimal 2,5 meter di badan jalan.

“Dulu pagar itu di ujung trotoar, sekarang digeser ke tengah jalan 2,5 meter. Itu yang kami bahas paling detail, bagaimana sistem buka-tutup pagar hingga titik akses ambulans menuju Klinik Terapung,” jelasnya.

Selain di Jalan Yos Sudarso, pagar buka-tutup juga akan diterapkan di Jalan S Parman untuk memberi akses cepat bagi ambulans menuju layanan kesehatan. Dua jalur evakuasi besar disiapkan: satu melalui Jalan Pemuda menuju RSUD dr Murjani dan satu jalur khusus ke Klinik Terapung Obor.

Keputusan final rapat mengharuskan area depan Klinik Terapung benar-benar steril dari penonton. Dampaknya, garis start dan finis resmi dipindahkan dari Jalan Yos Sudarso ke Jalan S Parman, tepat di depan area eks Mentaya.

Hasbi menyoroti satu titik yang mendapat perhatian khusus: tikungan terakhir.

“Titik rawan tetap ada, terutama di tikungan terakhir sebelum garis finis. Karena posisinya agak miring, jadi pembalap harus benar-benar siap. Kalau pembalap pakai suspensi mahal, mungkin tidak masalah. Tapi untuk rider dengan peralatan biasa, ini jadi tantangan,” katanya.

Ia menegaskan bahwa penonton dilarang keras berada di tikungan tersebut, karena kecepatan motor dipastikan sangat tinggi.

Mulai Jumat (12/12/2025), loading material langsung dilakukan. Penutupan penuh akses jalan akan dilaksanakan Jumat malam pukul 24.00 WIB.

“Mulai tengah malam Sabtu, seluruh akses jalan sudah ditutup untuk persiapan lintasan,” jelas Hasbi.

Sementara pendaftaran masih dibuka hingga Jumat pukul 14.00 WIB, antusiasme peserta sudah melonjak. Pembalap lokal memadati daftar, sementara pembalap dari Jawa Timur, Papua, hingga beberapa rider nasional telah melakukan booking.

“Sudah ada pembalap dari Jawa Timur dan Papua yang booking. Pembalap nasional juga ada sekitar lima orang, tapi tim tidak mau membocorkan nama karena alasan strategi,” ungkapnya.

Panitia memprediksi peserta bakal menembus lebih dari 200 pembalap. Meski titik start dan finis berpindah, panjang lintasan tetap 1 kilometer. “Track tetap sama, hanya start-finish saja yang berpindah,” tegasnya.

Harga tiket ditetapkan Rp 30 ribu per hari dan dijual langsung pada 13–14 Desember 2025.

“Ini tiket harian yang bisa dibeli langsung pada hari H,” pungkas Hasbi.

Dengan seluruh perubahan tersebut, Motorprix Kotim Open Race 2025 diharapkan menghadirkan pengalaman menonton balap yang lebih aman, rapi, dan tetap memompa adrenalin bagi pecinta otomotif di Sampit maupun luar daerah. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com