BANTEN – Sopir mobil pengangkut MBG (Makan Bergizi Gratis) yang menabrak siswa dan guru di SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, telah menjalani tes urine. Kapolsek Cilincing, AKP Bobi Subarsi, menyatakan hasilnya negatif narkoba, sehingga dugaan penggunaan zat terlarang tidak ditemukan.
“Sudah kita tes urine, hasilnya negatif,” ujar Bobi kepada wartawan, Jumat (12/12/2025).
Kasus ini kini ditangani Polres Metro Jakarta Utara, yang akan menentukan status hukum sopir. Bobi menekankan pihaknya saat ini fokus pada penanganan korban dan belum bisa memastikan proses hukum sopir.
“Karena penanganan diambil alih Polres, saya belum tahu status sopir. Mungkin yang bisa jawab dari Polres karena kami fokus penanganan korban saja,” jelasnya.
Kejadian ini terjadi saat mobil MBG melintas di sekitar sekolah. Akibat insiden tersebut, 22 orang dilaporkan menjadi korban, termasuk siswa dan guru. Korban yang terluka mendapatkan perawatan medis segera, sementara pihak sekolah dan orang tua siswa terus memantau kondisi anak-anak mereka.
Kasus ini sudah naik ke tahap penyidikan, dengan Polres Metro Jakarta Utara melakukan pemeriksaan saksi, dokumen, dan bukti lain di lapangan. Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Erick Frendriz, menyatakan bahwa penyidik telah menindaklanjuti seluruh rangkaian kejadian sejak awal.
Insiden ini memicu perhatian publik karena menyoroti potensi risiko kendaraan operasional MBG di area sekolah. Selain itu, kasus ini menjadi peringatan penting terkait pengawasan operasional kendaraan yang mengangkut makanan untuk anak-anak. Pihak kepolisian menegaskan akan terus melakukan penyelidikan hingga status hukum sopir diputuskan, dan memastikan keselamatan anak-anak di sekolah tetap menjadi prioritas. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan