Air Naik Cepat! Lima Kecamatan di Kutim Siaga Banjir

KUTAI TIMUR – Deretan wilayah di Kabupaten Kutai Timur kembali berada dalam status siaga. Hingga Kamis (11/12/2025), tiga kecamatan masih terendam banjir akibat hujan lebat yang mengguyur sejak pekan lalu. Kondisi ini membuat ribuan warga harus ekstra waspada menghadapi potensi banjir susulan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kutim, Muhammad Naim, mengungkapkan bahwa hingga kini Kecamatan Telen, Batu Ampar, dan Bengalon masih terus bergulat dengan tingginya debit air.

Tak hanya itu, dua wilayah lain yakni Muara Bengkal dan Muara Ancalong juga mulai terdampak banjir menyusul curah hujan yang meningkat pada dasarian II Desember 2025.

“Saat ini masih banjir di Telen, Batu Ampar, Bengalon sedangkan Muara Ancalong dan Muara Bengkal juga mulai naik,” ujar Naim.

Di antara wilayah terdampak, Kecamatan Batu Ampar menjadi yang paling parah. Dua desa paling kritis kini mengalami tekanan banjir yang terus naik, yakni Desa Batu Timbau dengan 51 KK terdampak dan Batu Timbau Ulu dengan 178 KK. Batu Timbau Ulu bahkan tercatat sebagai wilayah paling terpukul 91 rumah terdampak dan 87 rumah terendam.

Situasi tersebut membuat BPBD Kutim bersama unsur Forkopimcam harus bergerak cepat. Seluruh TRC BPBD Kutim turun ke lapangan pagi tadi untuk melakukan koordinasi tanggap darurat.

Dari hasil rapat, sejumlah langkah strategis pun disepakati. Di antaranya pembentukan pos kesehatan di wilayah Batu Timbau, pembentukan satuan tugas desa untuk percepatan respons, serta penyaluran dana desa yang dapat digunakan untuk penanganan bencana langsung.

Selain itu, pihak keamanan juga mulai mengedarkan imbauan penting bagi warga, khususnya agar anak-anak tidak bermain di area banjir yang berisiko terseret arus atau tersengat instalasi listrik.

“Kemudian akan segera membentuk posko dapur umum setiap desa yang terdampak, kamtibmas dan aparatur kecamatan siap membantu warga melakukan evakuasi bila diperlukan bila kondisi semakin parah,” jelas Naim.

Tak hanya permukiman, fasilitas pendidikan pun terkena dampak. Dari hasil survei lokasi, satu sekolah yakni SD Negeri 001 Batu Timbau Ulu turut terendam. Beruntung, fasilitas kesehatan berupa puskesmas masih berada dalam kondisi aman untuk beroperasi.

Naim menegaskan, BPBD Kutim terus membangun komunikasi dengan kecamatan dan pemerintah desa guna memastikan mitigasi berjalan efektif.

“Kami terus berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa untuk mitigasi bencana banjir akibat curah hujan tinggi,” pungkasnya. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com