PALANGKA RAYA — Peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) di Kota Palangka Raya dimanfaatkan sebagai ruang edukasi publik untuk mengingatkan pentingnya deteksi dini dan penghapusan stigma terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Kegiatan tersebut digelar di kawasan Car Free Day (CFD), Jalan Yos Sudarso, Palangka Raya, Minggu (14/12/2025).
Pemerintah Kota Palangka Raya hadir langsung dalam agenda tersebut melalui Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini. Kehadiran jajaran pemerintah menjadi penegasan bahwa isu HIV/AIDS tidak hanya persoalan kesehatan, tetapi juga menyangkut kepedulian sosial dan keberlanjutan layanan bagi masyarakat.
Dalam sambutannya, Achmad Zaini menegaskan komitmen Pemkot Palangka Raya bersama Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) untuk terus mendorong peningkatan kesadaran masyarakat terhadap risiko dan pencegahan HIV/AIDS.
“Penyakit ini sering kali tidak terdeteksi di awal. Ketika sudah berobat baru diketahui. Karena itu, screening secara periodik menjadi sangat penting agar penularan bisa dicegah lebih awal,” jelas Zaini.
Menurutnya, tantangan terbesar dalam penanggulangan HIV/AIDS saat ini masih terletak pada rendahnya kemauan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sejak dini. Padahal, deteksi awal menjadi kunci utama dalam memutus mata rantai penularan.
Tak hanya fokus pada pencegahan, Pemkot Palangka Raya juga menaruh perhatian serius pada pendampingan ODHA. Upaya tersebut dilakukan melalui kolaborasi lintas sektor, melibatkan instansi pemerintah, lembaga sosial, hingga organisasi non-pemerintah (NGO), guna memastikan ODHA tetap memperoleh layanan yang layak dan berkelanjutan.
“Yang terpenting kita jauhi virusnya, bukan orangnya. ODHA harus tetap kita rangkul agar mereka tetap semangat menjalani kehidupan,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris KPA Kota Palangka Raya, Susi Idawati, menekankan bahwa akses layanan kesehatan yang berkesinambungan menjadi faktor penting bagi kualitas hidup ODHA.
“Orang dengan HIV/AIDS tetap bisa hidup normal selama mereka rutin mengakses layanan kesehatan dan disiplin meminum obat setiap hari,” ujar Susi.
Ia berharap momentum peringatan HAS dapat meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat, sekaligus memperkuat dukungan sosial bagi ODHA agar terbebas dari stigma dan diskriminasi. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan