PONTIANAK – Lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru mulai terasa di Kota Pontianak. Kondisi itu tercermin dari tingginya antusiasme warga saat Pemerintah Kota Pontianak kembali menggelar Operasi Pasar Murah di Kantor Camat Pontianak Kota, Jalan Alianyang, Selasa (16/12/2025).
Sejak pagi hari, halaman kantor camat telah dipadati masyarakat dari berbagai kelurahan. Mereka rela mengantre lebih awal demi mendapatkan paket sembako dengan harga terjangkau di tengah kekhawatiran kenaikan harga menjelang akhir tahun.
Dalam operasi pasar kali ini, Pemkot Pontianak menyiapkan 2.187 paket sembako murah yang masing-masing dijual seharga Rp85 ribu. Setiap paket berisi beras premium 5 kilogram, gula premium 1 kilogram, dan minyak goreng premium 1 liter. Warga tampak tertib mengantre sambil membawa tas belanja sendiri sesuai imbauan panitia.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (DKUMP) Kota Pontianak, Ibrahim, menyebut operasi pasar murah merupakan langkah konkret pemerintah daerah untuk meredam gejolak harga menjelang Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
“Ini bagian dari upaya pengendalian inflasi dan memastikan pasokan bahan pokok tetap aman bagi masyarakat,” ujar Ibrahim saat meninjau langsung jalannya operasi pasar.
Menurutnya, kegiatan tersebut tidak hanya membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau, tetapi juga menjadi instrumen penting menjaga stabilitas harga di tingkat pasar.
Operasi Pasar Murah ini terlaksana berkat kolaborasi antara Pemkot Pontianak dengan berbagai pihak, mulai dari perbankan, BUMN, BUMD, hingga pelaku usaha. Skema kolaboratif tersebut dinilai efektif untuk memastikan ketersediaan barang sekaligus menekan harga jual.
Ibrahim menjelaskan, operasi pasar digelar secara bergilir di seluruh kecamatan di Kota Pontianak. Kegiatan dimulai dari Kecamatan Pontianak Tenggara, berlanjut ke Pontianak Kota, Pontianak Selatan, Pontianak Utara, Pontianak Timur, dan ditutup di Pontianak Barat.
Operasi pasar dibuka mulai pukul 07.00 hingga 13.00 WIB. Warga yang ingin membeli paket sembako diwajibkan membawa KTP asli serta menyerahkan satu lembar fotokopi KTP sebagai syarat pembelian.
“Kami juga mengimbau warga membawa kantong belanja sendiri karena tidak menyediakan plastik,” tambahnya.
Salah seorang warga Pontianak Kota, Maria (48), mengaku sangat terbantu dengan adanya operasi pasar murah tersebut. Ia menilai harga paket sembako jauh lebih rendah dibandingkan harga di pasaran, terutama menjelang momen Natal dan Tahun Baru.
“Sekarang harga kebutuhan pokok sudah mulai naik. Dengan operasi pasar ini, kami bisa menghemat pengeluaran rumah tangga,” ujarnya.
Selain paket sembako, operasi pasar juga menyediakan telur ayam ras dengan harga Rp10 ribu per pack isi 10 butir, serta berbagai komoditas kebutuhan pokok lainnya melalui bazar murah.
Secara keseluruhan, Pemkot Pontianak menyiapkan 16.439 paket sembako murah yang akan didistribusikan di enam kecamatan. Rinciannya, Pontianak Tenggara 2.000 paket, Pontianak Kota 2.187 paket, Pontianak Selatan 2.500 paket, Pontianak Utara 3.500 paket, Pontianak Timur 2.752 paket, dan Pontianak Barat 3.500 paket.
Pemerintah Kota Pontianak berharap Operasi Pasar Murah ini mampu menahan laju kenaikan harga sekaligus menciptakan suasana yang lebih tenang dan kondusif bagi masyarakat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan