Air Terus Naik, Banjir Balangan Lumpuhkan Sekolah dan Jalan Raya

BALANGAN — Banjir yang kembali melanda Kabupaten Balangan sejak hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Senin malam berkembang menjadi krisis yang berdampak luas terhadap kehidupan warga. Luapan sungai di sejumlah kecamatan tidak hanya merendam ribuan rumah, tetapi juga melumpuhkan fasilitas pendidikan, rumah ibadah, serta akses transportasi utama masyarakat.

Laporan harian Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Balangan per Selasa (16/12/2025) mencatat bahwa genangan masih bertahan di berbagai wilayah dengan kondisi debit air yang belum stabil. Beberapa daerah bahkan mengalami kenaikan permukaan air secara bertahap, meningkatkan risiko banjir susulan.

Kecamatan Juai menjadi salah satu wilayah dengan dampak paling signifikan. Di Desa Teluk Bayur, banjir merendam 282 rumah di RT 01 hingga RT 04. Sebanyak 282 kepala keluarga dengan total 836 jiwa terdampak langsung. Aktivitas warga nyaris terhenti setelah air menggenangi fasilitas umum seperti taman kanak-kanak, masjid, mushalla, tempat pendidikan Al-Qur’an, hingga kantor desa.

Situasi serupa terjadi di Desa Juai. Sebanyak 180 rumah terendam, berdampak pada 216 kepala keluarga atau 621 jiwa. Air juga memasuki sekolah dan fasilitas keagamaan, memaksa kegiatan belajar mengajar serta ibadah dihentikan sementara. Di Desa Mungkur Uyam, meski skala lebih kecil, genangan tetap merendam enam rumah di RT 03.

Luapan air kemudian menjalar ke Kecamatan Awayan. Desa Baru menjadi wilayah terdampak dengan lebih dari 40 rumah tergenang di RT 01 hingga RT 04. Puluhan keluarga terpaksa meningkatkan kewaspadaan karena air terus naik secara perlahan.

Di Kecamatan Lampihong, banjir merendam Desa Kusambi Hulu dan Kusambi Hilir, disusul Desa Kandang Jaya, Tanah Habang Kanan, Teluk Karya, serta Matang Lurus. Genangan air bahkan menutup sejumlah ruas jalan, menghambat mobilitas warga dan distribusi logistik. Di Lampihong Selatan dan Pupuyuan, masing-masing satu rumah turut terendam.

Kondisi mengkhawatirkan juga terjadi di Kecamatan Paringin Selatan. Permukiman warga di Kelurahan Batu Piring dan Desa Murung Sari terendam dengan lebih dari 30 rumah terdampak. Di Desa Tarangan, ketinggian air dilaporkan mencapai lebih dari satu meter dan mulai memasuki rumah warga.

Banjir turut melanda Desa Murung Abuin, merendam jalan raya, kantor desa, sekolah dasar, serta tempat ibadah. Sementara di Kecamatan Paringin, genangan air tercatat di Kelurahan Paringin Timur, Paringin Kota, dan Desa Hujan Mas dengan puluhan kepala keluarga terdampak.

Kepala Pelaksana BPBD Balangan, H Rahmi, menyampaikan bahwa meski debit air di Kecamatan Tebing Tinggi dan Halong mulai menurun, kondisi berbeda terjadi di Juai, Paringin Selatan, Paringin, dan Lampihong yang justru masih mengalami peningkatan.

BPBD Balangan melalui Pusdalops-PB terus melakukan pemantauan intensif serta berkoordinasi dengan Tim Reaksi Cepat, relawan, dan instansi terkait. Masyarakat di wilayah rawan banjir diimbau tetap waspada, mengingat prakiraan cuaca masih menunjukkan potensi hujan ringan hingga hujan disertai petir dalam beberapa hari ke depan. []

Admin04

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com