KOTAWARINGIN BARAT — Kisah pilu menimpa seorang perantau asal Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang menghembuskan napas terakhirnya jauh dari kampung halaman. Pria bernama Eka Sumarmin itu ditemukan meninggal dunia di depan Kantor Samsat Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, dan akhirnya dimakamkan di Pangkalan Bun pada Selasa (16/12/2025).
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa pagi sekitar pukul 05.30 WIB di Jalan Sutan Syahrir. Warga yang melintas di kawasan tersebut dikejutkan dengan keberadaan seorang pria yang tergeletak tak bernyawa di samping sepeda motor miliknya. Sepeda motor tersebut diketahui dilengkapi dengan keranjang, yang mengindikasikan korban kerap menggunakannya untuk bekerja atau membawa barang.
Penemuan jenazah Eka Sumarmin sontak mengundang perhatian masyarakat sekitar. Beberapa warga sempat menghentikan aktivitasnya untuk memastikan kondisi korban sebelum melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan secara kasat mata di lokasi kejadian, sehingga aparat langsung melakukan prosedur penanganan awal.
Petugas gabungan kemudian mengevakuasi jenazah korban untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut. Proses evakuasi berlangsung dengan lancar dan tertib. Pihak Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kotawaringin Barat turut membantu dalam proses pemulasaraan jenazah.
Anggota PMI Kobar, Indra Alfian, menjelaskan bahwa setelah identitas korban diketahui, pihaknya bersama aparat berupaya menghubungi keluarga di kampung halaman. Komunikasi dengan pihak keluarga akhirnya berhasil dilakukan, dan keputusan pemakaman pun diambil. “Pihak keluarga sudah dihubungi dan menyetujui jenazah dimakamkan di Pangkalan Bun,” ujar Indra.
Pemakaman korban dilaksanakan di wilayah Pangkalan Bun dengan penuh penghormatan. Meski jauh dari tanah kelahirannya, prosesi pemakaman berlangsung khidmat, disaksikan oleh sejumlah relawan dan warga setempat. Peristiwa ini menyisakan duka mendalam sekaligus menjadi potret nyata kehidupan para perantau yang berjuang mencari penghidupan di daerah lain.
Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang masih melakukan pendalaman untuk mengungkap penyebab pasti meninggalnya Eka Sumarmin. Aparat memastikan proses penyelidikan dilakukan sesuai prosedur guna memberikan kejelasan kepada keluarga korban serta masyarakat.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya perhatian terhadap keselamatan dan kondisi kesehatan para pekerja perantau yang hidup jauh dari keluarga. Solidaritas warga dan respons cepat petugas dinilai menjadi bentuk kepedulian sosial di tengah musibah yang menimpa sesama. []
Admin04
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan