PALANGKA RAYA – Pengawalan ketat aparat kepolisian mengiringi pendistribusian Program Makanan Bergizi Gratis ke sejumlah sekolah di Kota Palangka Raya, Selasa (16/12/2025). Program yang menyasar ribuan siswa ini kembali menyoroti pentingnya pengawasan dalam pelaksanaan kebijakan publik, khususnya yang berkaitan langsung dengan kebutuhan dasar anak-anak usia sekolah.
Polresta Palangka Raya melalui Satuan Samapta diterjunkan untuk memastikan proses distribusi makanan bergizi berlangsung aman, tertib, dan tanpa hambatan. Pengamanan dilakukan sejak tahap awal, yakni dari dapur SPPG Polresta Palangka Raya di Jalan Patin, hingga makanan tiba di sekolah-sekolah penerima manfaat.
Langkah pengawalan ini dinilai krusial mengingat program tersebut melibatkan rantai distribusi yang cukup panjang serta menyasar kelompok rentan, yakni anak-anak dari berbagai jenjang pendidikan. Personel Samapta mengikuti kendaraan pengangkut makanan dan memastikan tidak terjadi kendala teknis maupun gangguan keamanan selama perjalanan.
Program Makanan Bergizi Gratis pada tahap ini menjangkau sembilan satuan pendidikan, mulai dari kelompok bermain, taman kanak-kanak, hingga madrasah ibtidaiyah. Sekolah-sekolah penerima bantuan meliputi KB Jelita, TK Islamiyah, MI Islamiyah Palangka Raya, MIS Darussa’adah, RA Darussa’adah, MIS Hidaatul Muhajirin, RA Mutiara Insan, MIS Mutiara Insan, serta Al-Fatih Islamic School.
Sebanyak 1.275 siswa tercatat sebagai penerima manfaat. Setiap sekolah memperoleh paket makanan yang disesuaikan dengan jumlah peserta didik, dengan harapan asupan gizi tersebut dapat menunjang kesehatan sekaligus meningkatkan konsentrasi belajar selama proses belajar mengajar berlangsung.
Di balik tujuan mulia program ini, pengawalan kepolisian juga menjadi sorotan terkait perlunya transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaannya. Aparat menegaskan bahwa kehadiran mereka bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari upaya menjaga kepercayaan publik terhadap program pemerintah.
Kasat Samapta Polresta Palangka Raya, Suyatman, menegaskan bahwa pengamanan dilakukan sebagai bentuk dukungan penuh kepolisian terhadap kelancaran program tersebut.
“Kami memastikan pendistribusian makanan ini berjalan aman sejak dari dapur hingga sampai ke sekolah-sekolah penerima,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa potensi gangguan selama proses distribusi harus diantisipasi sejak dini agar tidak menghambat penyaluran bantuan kepada siswa.
“Selain pengamanan, kami juga melakukan patroli di sekitar lokasi sekolah agar kegiatan berlangsung kondusif,” tandasnya.
Pengawalan ini diharapkan tidak hanya menjamin keamanan distribusi, tetapi juga menjadi pengingat bahwa program sosial berskala besar membutuhkan pengawasan serius agar benar-benar tepat sasaran dan memberi dampak nyata bagi masyarakat. []
Admin04
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan